Baca Juga: 25 Twibbon Maulid Nabi 2022, Download dan Bagikan Kemeriahannya
Dikarenakan semua bulan baik, jika kita mau menikah kapan saja pun tidak masalah.
“Mau menikah di kapan saja boleh ada lagi bulan apa itu ah sebelum bulan haji itu ya. Bulan kapit alias kecepit, jadi kalau orang itu bisa bangkrut betul, pengabdiaan orang-orang yang bos-bos kayu bos ini pada jarang orang bangun rumah di bulan-bulan begini. Harus dirubah ini kepercayaan biar lancar semuanya, gak ada. Gak ada bulan kecepit bulan kapit, bulan macem-macem,” imbuhnya.
Sebab, kata Buya Yahya Allah SWT berdasarkan pada apa prasangka hambanya.
“Bulan beruntung semuanya dan inget hadist khutsi Allah SWT berfirman ‘Aku terserah bagaimana hambaku mendugaku, kalau menduga bangkrut, bangkrut beneran, kalau menduga untung, untung,” pungkasnya.
Baca Juga: Kumpulan Kata-kata Quote Maulid Nabi Muhammad SAW Bahasa Inggris Bermakna Mendalam
Mitos seperti larangan-larangan di bulan Maulid Nabi SAW kata Buya Yahya merupakan keyakin masyarakat Jawa.
“Sebab ini adalah keyakinan masyarakat Jawa itu kayak begitu, masak itu nasinya busuk langsung berkata Ya Allah ngapain anakku di sana jangan sakit, sakit beneran itu. Gelas pecah begitu juga, Ya Allah anakku ngapain ditubruk orang bener itu. Tapi kalau ada apa-apa beras nasi busuk, Alhamdulillah buat ayam jadi rezekiku tambah banyak,” terangnya.
Hal seperti itu berdasarkan keterangan Buya Yahya hukumnya haram dan ia mengajak kita untuk terus memiliki prasangka baik pada Allah.
“Itu ada orang namanya tasya’um, tasya’um hukumnya haram, itu prasangka buruk kepada Allah. Kita harus beprasangka baik terus kepada Allah SWT. Jadi gak ada bulan Maulid, bulan merugikan malah itu bulan untung bulan rahmat,” tutupnya.
Demikian larangan-larangan yang diharamkan untuk dilakukan saat Maulid Nabi menurut Buya Yahya.***
Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di PikiranRakyat.com berjudul "Larangan-Larangan di Bulan Maulid Nabi SAW, Buya Yahya: yang Gak Percaya Untung"
