Berani Keluar Dari Zona Nyaman Demi Membantu Masyarakat

photo author
- Jumat, 11 November 2022 | 07:09 WIB
RR Maria Tri Mengesti SE  (Dok Pribadi)
RR Maria Tri Mengesti SE (Dok Pribadi)

SEMARANG, AYOSEMARAMG.COM -Berawal dari keinginan untuk mengabdikan diri kepada masyarakat, mendorong RR Maria Tri Mengesti SE untuk tampil di kancah politik. Ia bahkan rela keluar dari "zona nyaman" sebagai Komisaris Utama di sebuah perusahaan perbankan demi bisa membantu dan memastikan wong cilik memperoleh pelayanan terbaik dari pemerintah.

Sebelum duduk di kursi legislatif sebagai anggota Komisi C DPRD Jawa Tengah, RR Maria Tri Mengesti SE di tahun 1989 memulai karir sebagai Direktur Utama di sebuah perusahaan Real Estate. Kemudian pada rentang waktu 1993 hingga 2007, ia merambah di dunia perbankan hingga akhirnya menjabat Komisaris Utama di tiga PT BPR di Jawa Tengah.

Latar belakang pendidikan Sarjana Ekonomi menjadi bekal perempuan kelahiran Pekalongan ini berkarier di dunia accounting. Maria, begitu sapaan akrabnya ini semakin termotivasi untuk terus berkembang, Selama berkarir di perbankan dan perusahaan ia menjabat sebagai direktur hingga komisaris utama. Dari situ, Maria sudah memiliki bekal menjadi pemimpin sehingga tekad menjadi dewan semakin bulat.

"Sebelum jadi dewan , memegang perusahaan real estate selama 17 tahun dan tiga perusahaan Perbankan (BPR) di Jawa Tengah, kemudian 2004 masuk ke dewan kota Semarang" ujar Maria, Jumat 11 November 2022.

Merasa terpanggil untuk mengabdi kepada masyarakat RR Maria Tri Mengesti SE memberanikan diri keluar dari zona nyaman dan memutuskan untuk menjadi anggota dewan. PDI Perjuangan menjadi partai pilihannya karena memiliki visi serta misi yang sama yakni mengabdikan diri membantu wong cilik.

Menurutnya, keluar dari zona nyaman bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan keberanian serta pemikiran panjang sebelum akhirnya mampu mengikuti kata hati. Selain itu, dukungan keluarga juga diakui RR Maria Tri Mengesti SE turut membulatkan tekadnya tampil di kancah politik.

Tahun 2004-2009 menjadi awal ia terpilih sebagai perwakilan rakyat di Komisi B DPRD Kota Semarang. Tak butuh waktu lama, sambutan positif dari masyarakat membuatnya naik kelas dan mengantarkannya ke kursi DPRD Provinsi Jawa Tengah di daerah pemilihan (dapil) Kota Semarang.

Tahun 2009 -2014, ia mengemban amanat masyarakat di Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah. Kemudian di Tahun 2014-2019 ia mencari tantangan baru di Komisi C DPRD Provinsi Jawa Tengah. Pada periode tahun 2019 sampai dengan sekarang, Maria masih menjadi anggota Komisi C DPRD Provinsi Jawa Tengah.

Maria mengungkapkan bahwa dirinya bukan dari keluarga yang tergolong konglomerat. Melainkan ia dari keluarga biasa saja, yang membuat termotivasi untuk bekerja dengan kemampuan yang dimiliki. Selain itu, politisi dari Fraksi PDIP ini mengaku dirinya bisa duduk di parlementer dikarenakan sudah melewati proses yang panjang.

"Saya dari keluarga biasa saja, tapi termotivasi dari saya sudah bekerja. Untuk menjadi seseorang, saya merangkak dari nol karena posisinya selama 15 tahun bekerja tidak langsung menjadi direktur utama hingga saat ini, "jelasnya.

Maria juga membeberkan pengalamannya sepanjang menjadi anggota dewan. Awalnya, ia merasa kaget dengan pengambilan keputusan di DPRD berbeda dengan saat ia menjadi pimpinan di perusahaan maupun perbankan.

"Pengalamannya menjadi dewan itu iya mesti saya harus belajar untuk duduk mendengarkan. Ternyata dalam menghadapi masalah, kita tidak bisa memutuskan langsung karena kita mesti ada suatu sirkulasi dan ada sistem mana seperti anggaran harus ada perencanaan, " imbuhnya.

Sementara Maria semakin siap menjadi dewan, karena terinspirasi dari pahlawan nasional perempuan yaitu Raden Ajeng (RA) Kartini yang memperjuangkan hak-hak perempuan, yang terbelenggu oleh aturan dan adat istiadat menjadi inspirasi bagi kaum wanita.

Dari situ, Rr Maria Tri Mangesti SE sangat kagum dengan sosok RA Kartini yang begitu
bersemangat memperjuangkan emansipasi dan kesetaraan gender di tengah ketidakberdayaan kaumnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X