AYOSEMARANG.COM -- Terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E blak-blakan jika dirinya pernah bohongi Kapolri soal pembunuhan yang menewaskan Brigadir J.
Hal ini diungkapkan oleh Bharada E saat menjalani persidangan lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat.
Bharada E mengaku jika dirinya sempat dibawa ke Mabes Polri untuk bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Juga: Takut dan Berdoa sebelum Tembak Brigadir J, Jawaban Bharada E ke Hakim Dinilai Konsisten
Pada saat bertemu Kapolri, Richard Eliezer mengakui bahwa dirinya berbohong dan menjelaskan kejadian penembakan Yoshua sesuai dengan skenario yang disusun oleh Ferdy Sambo.
Dikutip ayosemarang.com dari kanal YouTube KOMPAS TV, Richard Eliezer menceritakan detik-detik sebelum ia membohongi Kapolri.
Di persidangan, hakim menyinggung pernyataan atau pernyataan Eliezer pada saat bertemu Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Kemarin kamu bilang ketemu sama Kapolri, gimana ceritanya?" tanya hakim.
Baca Juga: Takut dan Berdoa sebelum Tembak Brigadir J, Jawaban Bharada E ke Hakim Dinilai Konsisten
"Jadi saya masih di Brimob yang Mulia, entah kapan, mungkin setelah beberapa minggu, 1 minggu atau 2 minggu setelah kejadian mulia itu, saya dibawa ke Brimob," jawab Eliezer.
Eliezer kemudian mengatakan bahwa dia kemudian dijemput dan dibawa ke Brimob.
"Mereka menjemput saya dan membawa saya ke Brimob. Sesampainya di sana saya ada pemeriksaan. Terus saya disuruh, sudah berapa hari dia itu, terus dibilang nggak jadi barusan mau ketemu Kapolri," jawab Eliezer.,” jawab Eliezer.
"Siapa yang bilang?" tanya hakim lagi.
"Dari komandan yang mulia," jawab Eliezer lagi.