AYOSEMARANG.COM -- Hidangan khas pada tahun baru imlek tentu memiliki tradisi tersendiri dan makna mendalam untuk masyarakat Tionghoa.
Ada banyak hal yang berkaitan dengan perayaan Imlek salah satunya diantaranya adalah makanan yang menjadi ciri khas dalam penyelenggaraan tahun baru ini.
Makanan yang menjadi khas dalam perayaan imlek ini ada yang khusus untuk dikonsumsi dan ada yang disajikan karena memiliki makna dan mengandung doa.
Baca Juga: Benarkah Bagi-Bagi Angpao Imlek Tidak Boleh Pakai Satu Tangan? Begini Penjelasannya
Makanan yang menjadi ciri khas perayaan Imlek antara lain :
1. Mie Panjang Umur atau Siu Mie
Makanan ini memiliki makna doa agar panjang umur dan selalu sehat. Masyarakat Tionghoa memercayai menyantap mie panjang umur atau siu mie saat perayaan tahun baru Imlek membawa harapan umur yang panjang, rezeki berlimpah dan kebahagiaan yang menyertai dan tidak putus di tahun baru.
Menariknya, mereka yang memakan mie tidak disarankan untuk memotongnya. Karena, itu diyakini akan memotong keberuntungannya di tahun baru.
2. Jeruk Mandarin
Buah Jeruk Mandarin juga kerap kali terlihat dalam perayaan tahun baru Imlek. Hal ini menjadi salah satu sajian yang selalu ada karena melambangkan kemakmuran.
Dalam bahasa China jeruk mandarin disebut sebagai Juzi, penyebutannya itu hampir mirip dengan Jinzi yang artinya emas dalam bahasa China.
Warna dari jeruk ini juga menyerupai warna emas, sehingga masyarakat Tionghoa memercai bahwa memiliki jeruk mandarin di rumah saat Imlek, akan memberikan kekayaan dalam hidup.
Mereka berharap jeruk mandarin bisa sebagai penghantar rezeki. Itulah mengapa jeruk mandarin sering menjadi buah tangan dalam perayaan Imlek.