Berdasarkan tren ekonomi nasional, pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga Oktober 2025 berada di kisaran 4–5 persen. Kondisi ini menjadi dasar prediksi kenaikan UMK di tahun 2026 sekitar 5 persen.
Jika proyeksi tersebut benar, maka besaran UMK di Jawa Tengah tahun 2026 diperkirakan sebagai berikut:
1. Kota Semarang – Rp 3.627.568
2. Kabupaten Demak – Rp 3.087.752
3. Kabupaten Kendal – Rp 2.922.628
4. Kabupaten Semarang – Rp 2.887.642
5. Kabupaten Kudus – Rp 2.814.509
6. Kabupaten Cilacap – Rp 2.772.260
7. Kabupaten Jepara – Rp 2.740.735
8. Kota Pekalongan – Rp 2.672.395
9. Kabupaten Batang – Rp 2.661.102
10. Kota Salatiga – Rp 2.660.262
Kenaikan tersebut bersifat prediksi, bukan keputusan resmi pemerintah. Namun, estimasi ini cukup realistis jika mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil dan inflasi yang terkendali. Dengan kenaikan sekitar 5 persen, daya beli pekerja diharapkan dapat meningkat seiring pemulihan ekonomi pascapandemi dan penguatan sektor industri di wilayah Jawa Tengah.
Dari daftar di atas, Kota Semarang masih memimpin dengan UMK tertinggi di Jawa Tengah tahun 2025. Sementara itu, daerah sekitar seperti Demak, Kendal, dan Kudus juga menunjukkan daya saing ekonomi yang kuat. Prediksi kenaikan 5 persen pada 2026 menjadi harapan bagi pekerja agar kesejahteraan terus meningkat, meski keputusan final tetap menunggu kebijakan resmi pemerintah provinsi.
