Mengapa Bulan Puasa Orang Lebih Rawan Terkena Radang Tenggorokan? Begini Penjelasannya

photo author
- Rabu, 12 Maret 2025 | 17:44 WIB
ilustrasi radang tenggorokan  (ciputrahospital.com)
ilustrasi radang tenggorokan (ciputrahospital.com)

AYOSEMARANG.COM -- Bulan Ramadan merupakan waktu yang dinanti-nanti oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selama sebulan penuh, umat Islam menjalankan ibadah puasa dengan menahan diri dari makan dan minum sejak fajar hingga matahari terbenam. Selain sebagai bentuk ibadah, puasa juga memiliki manfaat bagi kesehatan jika dijalani dengan pola hidup yang seimbang.

Namun, perubahan pola makan dan pola hidup selama Ramadan sering kali menyebabkan beberapa masalah kesehatan, salah satunya adalah radang tenggorokan.

Radang tenggorokan saat puasa bisa menjadi keluhan yang cukup umum, terutama karena tenggorokan terasa kering, nyeri, bahkan sulit untuk menelan.

Banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan selama bulan puasa, seperti kurang minum, mengonsumsi makanan manis secara berlebihan, serta sering makan gorengan dan makanan pedas, bisa menjadi pemicu utama masalah ini.

Jika tidak ditangani dengan baik, radang tenggorokan dapat mengganggu kenyamanan saat berpuasa dan bahkan bisa berkembang menjadi infeksi yang lebih serius.

Baca Juga: Puluhan Eks Anggota DPRD Jateng Kembalikan Uang Korupsi, Dari Kasus APBD 2003 Senilai Rp14,8 Miliar

Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab radang tenggorokan selama bulan puasa agar bisa menghindarinya dan tetap menjalani ibadah dengan nyaman.

Berikut beberapa faktor utama yang menyebabkan orang lebih rentan mengalami radang tenggorokan saat berpuasa.

Kurangnya Asupan Cairan

Salah satu penyebab utama radang tenggorokan saat puasa adalah kurangnya asupan cairan. Ketika seseorang tidak minum dalam waktu yang lama, tubuh mengalami dehidrasi ringan yang membuat tenggorokan menjadi kering dan rentan terhadap iritasi. Kurangnya cairan juga mengurangi produksi air liur yang berfungsi untuk melindungi tenggorokan dari infeksi bakteri dan virus.

Banyak orang yang hanya minum sedikit saat sahur dan berbuka, padahal kebutuhan cairan tubuh tetap harus terpenuhi meskipun sedang berpuasa. Jika tubuh tidak mendapatkan cukup air, kelembapan tenggorokan akan berkurang, membuatnya lebih mudah teriritasi oleh udara kering, polusi, atau paparan debu.

Baca Juga: 7 Manfaat Luar Biasa Kurma untuk Takjil Berbuka Puasa dan Makanan Sahur

Kebanyakan Mengonsumsi Makanan dan Minuman Manis

Makanan dan minuman manis menjadi favorit banyak orang saat berbuka puasa, seperti kolak, es buah, sirup, teh manis, dan aneka kue. Meskipun gula memberikan energi yang cepat setelah seharian berpuasa, konsumsi berlebihan justru dapat berdampak buruk pada kesehatan tenggorokan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X