3. Cedera atau Luka pada Telinga
Membersihkan telinga terlalu agresif dengan benda seperti cotton bud atau penjepit rambut dapat melukai saluran telinga atau bahkan gendang telinga. Luka kecil ini bisa menyebabkan nyeri dan memicu infeksi.
4. Perubahan Tekanan Udara
Saat naik pesawat atau menyelam, telinga bisa mengalami tekanan yang tidak seimbang antara bagian dalam dan luar. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan rasa nyeri atau tersumbat pada telinga.
5. Infeksi Telinga Luar (Otitis Eksterna)
Infeksi ini sering terjadi pada orang yang sering berenang, sehingga dikenal dengan istilah swimmer’s ear. Air yang terperangkap di telinga luar menciptakan lingkungan lembap yang memicu pertumbuhan bakteri atau jamur.
Baca Juga: Tekankan Kebersihan Telinga, Dokter di Kendal Gelar Baksos
6. Radang Tenggorokan atau Infeksi Gigi
Karena saluran telinga, tenggorokan, dan rahang saling terhubung melalui sistem saraf, infeksi atau peradangan di salah satu bagian tersebut bisa menjalar ke telinga dan menimbulkan nyeri.
Cara Mengobati Sakit Telinga dengan Tepat
Pengobatan sakit telinga tergantung dari penyebabnya. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
Pengobatan Medis
- Obat tetes telinga yang mengandung antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri.
- Obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol untuk mengurangi rasa sakit dan demam.
- Jika terdapat penumpukan kotoran, dokter dapat melakukan prosedur pembersihan telinga dengan aman.
Pengobatan Alami di Rumah
- Mengompres telinga dengan handuk hangat selama 10 hingga 15 menit dapat membantu meredakan nyeri.
- Meneteskan minyak zaitun hangat ke dalam telinga dipercaya dapat melunakkan kotoran, namun harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak disarankan jika ada dugaan gendang telinga pecah.
- Beristirahat dengan posisi kepala lebih tinggi dari badan untuk mengurangi tekanan dalam telinga.
- Mengunyah permen karet saat berada di ketinggian bisa membantu menyeimbangkan tekanan udara di telinga.