Rendahya Interaksi Sosial Peserta Didik sebagai Dampak dari Pembelajaran Daring

photo author
- Kamis, 9 Desember 2021 | 15:13 WIB
Alif Muhammad Fawwazul Firoos, Mahasiswa Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. (dok pribadi)
Alif Muhammad Fawwazul Firoos, Mahasiswa Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. (dok pribadi)

AYOSEMARANG.COM - Adanya virus Covid-19 yang melanda hampir di seluruh dunia berdampak pada kehidupan masyarakat. Mobilitas masyarakat dibatasi sebagai upaya untuk menghindari penularan virus yang masif. Hal tersebut mengakibatkan lumpuhnya beberapa sektor kehidupan manusia tak terkecuali pada sektor pendidikan.

Pendidikan dituntut untuk dapat beradaptasi dan mampu bertransformasi mengikuti perkembangan yang terjadi terutama disaat pandemi.Salah satu upaya sektor pendidikan dalam menyesuaikan proses pembelajaran di masa pandemi adalah menerapkan metode pembelajaran daring.

Pembelajaran daring merupakan proses belajar mengajar yang dilakukan tanpa bertatap muka secara langsung.Metode pembelajaran daring ini diharapkan mampu mencegah penularan virus di antara peserta didik karena peserta didik merupakan prioritas utama dalam upaya pencegahan penularan virus.

Baca Juga: Line Pay Minta Maaf atas Kebocoran Data Pengguna oleh Karyawannya

Dengan menerapkan metode pembelajaran daring,diharapkan peserta didik tetap dapat melaksanakan proses pembelajaran meskipun harus belajar dari rumah masing-masing.

 

Namun demikian, pelaksanaan pembelajaran daring memiliki berbagai dampak buruk yang dialami peserta didik, baik secara langsung maupun tidak langung salah satunya adalah kurangnya hubungan sosial baik antara peserta didik dengan peserta didik yang lain,maupun antara peserta didik dengan guru.

Hal tersebut dapat terjadi karena mereka tidak melakukan kontak secara langsung sehingga memepengaruhi sikap dan perilaku sosial peserta didik.

Interaksi Sosial yang Rendah
Penerapan metode pembelajaran daring merupakan sebuah kemajuan dalam dunia pendidikan Indonesia.Pembelajaran yang semula dilakukan secara tatap muka antara guru dengan peserta didik kini dapat dilakukan tanpa bertatap muka secara langsung.

Namun, tanpa disadari penerapan pembelajaran daring juga berakibat buruk bagi peserta didik salah satunya adalah kurangnya hubungan sosial diantara peserta didik. Faktor utamanya adalah kurangnya interaksi langsung peserta didik baik dengan peserta didik yang lain maupun dengan guru.

Kurangnya interaksi dalam pembelajaran daring bisa terjadi karena dalam pelaksanaan pembelajaran daring, masih banyak guru yang hanya memberikan tugas kepada peserta didik tanpa menerangkan materi terlebih dahulu bahkan peserta didik diminta untuk belajar secara mandiri.

Sebagaian guru juga kurang mampu memanfaatkan media daring yang telah disediakn sebagai sarana melakukan proses belajar mengajar. Hal tersebut dapat mempengaruhi pola hubungan sosial dikelas.

Faktor selanjutnya adalah sebagian besar peserta didik merupakan peserta didik baru saat awal pandemi sehingga,mereka belum saling mengenal satu sama lain.

Peserta didik juga belum mengenal dengan baik lingkungan sekolah bahkan guru yang mengajar di kelas mereka.Akibatnya,sebagian peserta didik hanya berinteraksi dengan peserta didik yang berasal dari daerah yang sama maupun asal sekolah terdahulu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Perlukah Outsourcing Dihapus?

Kamis, 8 Mei 2025 | 11:28 WIB
X