Undip Kerahkan Bantuan untuk Korban Banjir Sumatra, Mahasiswa Bebas UKT dan Dapat Bantuan Biaya Hidup

photo author
- Jumat, 12 Desember 2025 | 18:59 WIB
Rektor Undip Suharnomo saat memaparkan bantuan kepadaa korban banjir Sumatra dan pemberian UKT gratis. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Rektor Undip Suharnomo saat memaparkan bantuan kepadaa korban banjir Sumatra dan pemberian UKT gratis. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Universitas Diponegoro (Undip) bergerak cepat membantu korban terdampak banjir besar di Sumatra dan Aceh.

Sejak hari kedua pascabencana, Undip melalui Diponegoro Disaster Assistance Response Team (D-DART) sudah mengirimkan tim pertama menuju lokasi-lokasi yang direkomendasikan pemerintah daerah setempat.

Rektor Undip Prof Dr Suharnomo menjelaskan, tim awal langsung melakukan pemetaan kebutuhan di lapangan, termasuk di sejumlah titik yang direkomendasikan Bupati Agam dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

“Hari kedua dan ketiga kami sudah berangkatkan tim pertama. Kita langsung petakan kebutuhan apa saja,” ujarnya, Jumat 12 Desember 2025.

Pada 10 Desember, Undip kembali mengirimkan tim kedua yang berisi dokter, tenaga paramedis, psikolog untuk trauma healing, serta membawa obat-obatan, selimut, dan bantuan pendukung lainnya.

Baca Juga: Gubernur Ahmad Luthfi Tegaskan Telah Lakukan Penanganan Polemik Tambang di Lereng Gunung Slamet

Kebutuhan air bersih juga menjadi perhatian, dan Undip menyiapkan mesin penjernih air yang akan dikirim melalui dukungan logistik dari universitas serta jaringan alumni di Sumatra Utara dan Aceh.

Suharnomo menyampaikan bahwa koordinasi dengan universitas-universitas di daerah bencana berjalan baik. Beberapa titik lokasi bantuan bahkan disampaikan langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyul G saat menerima tim Undip beberapa hari lalu.

Selain mengirimkan bantuan ke lokasi terdampak, Undip memberikan perlindungan khusus kepada mahasiswa asal Sumatra dan Aceh yang keluarganya menjadi korban bencana.

Pendataan dilakukan sejak hari kedua melalui BEM, Senat Mahasiswa, dan bidang akademik.

“Hingga siang ini sudah ada 95 mahasiswa yang terdata dan ini pasti terus bertambah. Semua mahasiswa yang terdampak kami bebaskan UKT-nya dan kami berikan bantuan biaya hidup,” kata Suharnomo. Bantuan biaya hidup diberikan sebesar Rp1 juta per mahasiswa.

Suharnomo melanjutkan bahwa bantuan tidak dibatasi jumlahnya. “Siapa saja yang terdampak silakan mengajukan. Prinsipnya there is no one left behind. Kami ingin anak-anak tetap tenang kuliah di Semarang,” ujarnya.

Baca Juga: Genjot Ekonomi Baru, Ahmad Luthfi Minta Kabupaten/Kota Perbanyak Forum Investasi

Menjawab kebutuhan makan mahasiswa, Suharnomo memastikan layanan food truck Undip tetap beroperasi seperti biasa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X