pendidikan

Sebanyak 119 Mahasiwa Luar Jawa Ikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka di UPGRIS

Senin, 5 September 2022 | 17:41 WIB
Rektor UPGRIS, Dr Sri Suciati mengenakan tanda kepesertaan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2022 di kampus IV UPGRIS Jl Gajah Raya Semarang, Senin 5 September 2022. (dok UPGRIS)

 


SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menerima 119 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi luar Jawa dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2022. Mahasiswa peserta PMM akan mengikuti sejumlah kegiatan yang ada dalam Modul Nusantara.

Rektor UPGRIS, Dr Sri Suciati mengemukakan modul Nusantara tersebut sekaligus sebagai ajang untuk memperkenalkan mahasiswa tentang keaneragaman budaya Indonesia. Ini khususnya kesenian dan budaya yang berasal dari tempat atau daerah perguruan tinggi tersebut berada.

"Kegiatan dalam Modul Nusantara ini yang paling dinanti oleh mereka. Mahasiswa sangat antusias, karena tidak hanya dikenalkan tentang budaya dan kesenian, tetapi juga destinasi wisata," kata rektor saat menerima secara simbolis mahasiswa peserta PMM 2022 di kampus IV UPGRIS Jl Gajah Raya Semarang, Senin 5 September 2022.

Baca Juga: Viral! Video Lama Ferdy Sambo Beri Petuah Bijak Saat Masih Jadi Kapolres, Netizen Auto Nyinyir : Masih waras

Ada beberapa kegiatan yang tertuang dalam Modul Nusantara, seperti kebhinekaan, inspirasi, refleksi dan kontribusi sosial. Pada kegiatan inspirasi, mahasiswa peserta akan mengikuti diskusi dengan figur-figur inspirasi daerah.

Mereka dipertemukan dengan tokoh masyarakat, tokoh berprestasi, pejabat pemerintahan, tokoh agama, atlet, seniman atau budayawan, hingga pengusaha sukses.

"Sedang terkait destinasi wisata, kami akan mengajak peserta mengunjungi tempat wisata seperti Lawang Sewu, Klenteng Sam Poo Kong, Candi Gedung Songo, Candi Borobudur, dan tempat-tempat lain," jelasnya.

Menurut rektor, implementasi PMM ini sekaligus untuk meningkatkan wawasan kebangsaan, integritas, serta solidaritas bagi mahasiswa peserta.

"Yang membedakan dibanding sebelumnya, tahun ini peserta secara penuh akan mengikuti secara luring alias hadir di kampus. Sedangkan tahun kemarin, sebagian peserta ada yang mengikuti secara daring," jelasnya.

Koodinator OMM Inbound UPGRIS Dr Wiyaka MPd mengatakan program dari Kemendikbudristek ini juga diharapkan sebagai wadah perekat kebangsaan antarmahasiswa se Indonesia.

Baca Juga: Pegawai Bapenda Kota Semarang Hilang Misterius, Ternyata Hendak Diperiksa Kasus Korupsi

"Terpenting lagi untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan dan softskill yang adaftif. Sehingga dapat meningkatkan jiwa nasionalisme di antara mahasiswa," imbuhnya.
Mahasiswa peserta tersebut berasal dari 35 perguruan tinggi luar Jawa. Di antaranya Universitas Tadulako Palu, Universitas Musamus Merauke, Universitas Hamzanwadi Nusa Tenggara Barat, Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri Makassar, Universitas Jambi dan beberapa universitas lain di luar Jawa.***

Tags

Terkini