SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Pusat Sumber Belajar, Kurikulum, dan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Lembaga Pengembangan Profesi Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) melakukan pelepasan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 1 dan Magang 2 secara daring.
Peserta PLP 1 merupakan mahasiswa semester III menjelang IV program studi kependidikan. Total peserta mahasiswa PLP 1 adalah 1.096 mahasiswa. Adapun peserta mahasiswa Magang 2 sebanyak 1.220 mahasiswa, terdiri dari 13 program studi kependidikan.
Kepala Pusat Sumber Belajar, Kurikulum, dan PPL Lembaga Pengembangan Profesi UPGRIS Dr Prasetiyo MPd menjelaskan pelaksanaan PLP 1 (PGSD, SMP, SMA dan SMK) di sekolah mulai tanggal 8 sampai dengan 14 Februari 2022.
Baca Juga: Gelar Aksi Bela Wadas, Demo PMII UIN Walisongo Hampir Ricuh
Peserta melakukan observasi penerapan nilai-nilai atau budaya baik di sekolah, kemudian dilanjutkan dengan perkuliahan di kampus. Pelaksanaan magang 2 (PGSD, SMP, SMA dan SMK) di sekolah mulai tanggal 14 sampai dengan 21 Februari 2022, untuk melakukan observasi perangkat pembelajaran dan cara mengajar guru di sekolah. Pelaksanaan PLP 1 dan magang 2 (Pogram Studi PAUD) di sekolah mulai tanggal 22 sampai dengan 28 Februari 2022.
''Pelaksanaan PLP 1 dan magang 2 mahasiswa di sekolah, menyesuaikan kebijakan yang ada di Sekolah,” kata Prasetiyo, Kamis 10 Februari 2022.
Rektor UPGRIS Dr Muhdi berharap para mahasiswa mampu beradaptasi dalam satu hingga empat minggu kedepan. Menurutnya ada banyak kebijakan yang akan berubah dalam waktu dekat ini. Kasus covid hingga bulan ini sangat kurang baik. Semarang sudah memilih untuk melaksanakan pembelajaran daring secara penuh.
''Para mahasiswa UPGRIS harus betul-betul memahami suasana seperti sekarang ini. Agar menggunakan kesempatan dengan cara baik. Pembelajaran harus beradaptasi dengan cerdas,'' jelasnya.
Baca Juga: Viral News, Kecelakaan Karambol di Jepara Libatkan 4 Kendaraan, 2 Orang Dibawa ke Rumah Sakit
Muhdi berharap agar peserta PLP atau magang jika ada tatap muka tetap mematuhi protokol Kesehatan. Beri contoh untuk lingkungan sekitar. Di sekolah penggerak pada umumnya menggunakan kurikulum prototipe.
''Kenali dan pahami secara baik. Bekali diri dengan baik dan cukup dalam proses implementasi di sekolah. Agar kelak mampu mejadi guru professional dan unggul,'' imbuh Muhdi.
Ada 19 kabupaten dan kota yang digunakan dalam prkatik PLP 1 dan magang 2. Diantaranya Kota Semarang kabupaten Semarang, Banjarnegara, Batang, Blora, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Pekalongan, Kendal, Kotawaringin, Kudus, Lampung Selatan, Pati, Pemalang, Rembang, serta Tegal.***
