KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengeluarkan status tanggap siaga darurat bencana kekeringan di Desa Curug Sewu dan Sidokumpul Kecamatan Patean.
Ada 3 Dusun yang terdampak kekeringan dan mengalami krisis air bersih.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal mengirimkan bantuan air bersih setiap hari untuk kebutuhan memasak warga.
Baca Juga: 5 Kecamatan Terdingin di Kabupaten Kendal, Paling Adem Bukan Limbangan, Ternyata Daerah Ini
Sejumlah warga mengakui, krisis air bersih ini sudah hampir 2 bulan terjadi karena sumber mata air mengering dan debit air terus menyusut.
Bahkan sumur milik warga juga mongering, sehingga warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan memasak dan minum.
Warga kini sepenuhnya mengandalkan air bersih dari bantuan pemerintah yang dikirim setiap hari di desanya.
“Kalau sumur sudah kering mas airnya menyusut, jadi mengandalkan bantuan air bersih saja sekarang,” ujar Anik Sutiati warga Dusun Robyong Desa Curug Sewu, Jumat 1 September 2023.
Baca Juga: Beli Buku Bacaan di Bazaar Buku di Perpusda Kendal Cukup Rp 5.000
Status tanggap siaga darurat bencana kekeringan ini diantisipasi BPBD Kendal dengan menganggarkan dana untuk penyediaan air bersih.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kendal Sigit Sulistyo mengatakan melalui anggaran penetapan 2023, sudah disiapkan 1.500.000 liter atau 300 tangki untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak kekeringan.
“BPBD melalui anggaran penetapan sudah menyiapkan 600 tangki air bersih atau sekitar 1.500.000 liter untuk menangani bencana kekeringan. Apalagi Bupati Kendal sudah mengeluarkan surat keputusan status tanggap siaga darurat bencana kekeringan,” jelasnya.
Dikatakan,yang terdampak kekeringan ada di desa Curug Sewu sebanyak 141 kepala keluarga yang membutuhkan pasokan air bersih.
Baca Juga: Ini Pesan Ketua PCNU Kendal untuk LPBI, Prioritaskan Komunikasi