“Hingga kini kami sudah mengirimkan total 112 tangki air untuk kebutuhan warga. Kita melakukan droping air bersih setiap hari,” imbuh Sigit.
Setiap truk tangki BPBD mengirimkan bantuan air bersih, warga langsung berlari membawa ember dan tempat untuk menampung air bersih ini.
Warga harus antre untuk mendapatkan air bersih tersebut, sementara BPBD Kendal harus melintasi medan yang terjal dan tandus menuju wilayah yang krisis air bersih.
Kemarau panjang ini tidak menutup kemungkinan akan meluas, terutama di wilayah Kabupaten Kendal bagian atas.