KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Sejak Januari hingga Oktober 2023, Pemadam Kebakaran Kendal sudah menangani 333 kasus kebakaran di Kabupaten Kendal.
Dari jumlah tersebut, paling banyak adalah kasus kebakaran lahan kosong berupa rumput dan ilalang, disusul bangunan perumahan. Jumlah ini mengalami pengingkatan dibanding dengan tahun sebelumnya.
Dari 333 kasus kebakaran, terbanyak kebakaran lahan kosong seperti rumput dan ilalang sebanyak 213 kasus.
Baca Juga: Tumbuhkan Semangat Perjuangan Bahurekso di Kalangan Milenial
Sedangkan untuk bangunan rumah ada 49 kasus kebakaran, disusul bangunan industri dan bangunan umum ada 48 kasus, sedangkan lainya ada 20 kasus.
Kabid kebakaran Satpol PP dan Damkar Kendal, Nur Latief, mengatakan bahwa banyaknya kebakaran di tahun ini karena kemarau panjang dan panas yang ekstrem.
“Untuk bulan November ini sudah ada sembilan kasus kebakaran, sehingga masyarakat harus lebih waspada terutama pada kebakaran rumput dan ilalang,” katanya, dihubungi Minggu 12 November 2023.
Saat ini Damkar juga mengalami kesulitan yang pertama terkait anggaran dan personil.
Baca Juga: Harga Gabah Tinggi Picu Kenaikan Biaya Produksi Tanam Padi di Kendal
Sedangkan yang dihadapi di lapangan adalah sumber air, sehingga harus kerja sama dengan dinas terkait untuk mensuplai air di lokasi kebakaran.
Selain itu juga lokasi jalan yang sempit. Bahkan ada beberapa kasus, mobil Damkar tidak bisa masuk ke lokasi karena akses jalan masuk sempit tidak bisa dilalui.
Latief berharap pemerintah jika membangun jalan desa atau kampung minimal bisa dilalui Damkar, sehingga jika terjadi kebakaran bisa sampai di lokasi.
“Tahun sebelumnya yang menjadi kendala adalah portal jalan. Sekarang tidak ada portal pembangunan jalan rabat beton semakin kecil,” imbuhnya.
Baca Juga: Siapkan Barung Putra-Putri untuk Maju Tingkat Kabupaten Kendal
