Penolakan itu terutama dari donasi yang akan diberikan. Sebelumnya Sahabat Setia Satwa Semarang juga membuka open donasi untuk membantu anjing-anjing yang terlantar itu.
"Niat kami tulus ingin membantu. Kami membantu open donasi mengumpulkan setelah itu memberikan ke saudara Pale, seseorang yang melakukan investigasi. Kami tidak ada niat negatif di open donasi. Namun ternyata donasi yang kami buka malah ditolak," paparnya.
Liem menambahkan saat gelar perkara di Polrestabes 9 januari 2024, Yayasan Sahabat Setia Satwa sudah menyampaikan bahwa sumbangan terkumpul akan disalur melalui Christian Josua Pale, tetapi ditolak sampai dua kali.
"Donasi terkumpul di angka 140 juta. Jadi kalau ada yang ngomong Rp 50 juta itu tidak benar. Biarpun kami menerima hujatan masih ada yang transfer. Saya open transfer rekening terbuka. Jadi orang mau transfer kami ngga bisa mencegah," jelasnya.
Oleh karena itu, Liem sekaligus mengumumkan bagi para donatur yang ingin uang tersebut dikembalikan pihaknya akan mengembalikan.
"Mohon para donatur menghubungi kami, dengan melampirkan bukti transfer uang donasi yang sudah ditransfer ke rekening yayasan S3 dan nomor rekening tujuan pengembalian. Bisa Dm kami di Instagram juga," ucapnya.
Selain itu dia mengatakan jika donasi tersebut sebagai alternatif akan dialokasikan ke berbagai shelter yang membutuhkan.
Kemudian Liem menambahkan, kenapa klarifikasi yang diberikan cukup lama sampai hari ini, karena pasca penangkapan, anjing-anjing tersebut masih dalam perawatan dan barang bukti dari Polrestabes Semarang.
Baca Juga: Pemain Sudah Komplet, PSIS Semarang Genjot Fisik Kembalikan Performa Jelang Lawan Persebaya
"Kemarin kami masih menunggu kelanjutan anjing-anjing itu seperti apa karena membutuhkan banyak proses dan penyelidikan," katanya.
Lebih jauh Liem juga mengatakan jika pihaknya tidak pernah mengambil keuntungan dari donasi dalam berkomunitas dan murni untuk menolong berbagai satwa saja.
"Kami komunitas non profit. Kami punya pekerjaan lain di luar kegiatan kami. Tujuan kami ke binaan dan tidak ada niat mengambil serupiah pun. Selain itu, kalau masih ada yang dirugikan kami siap diaudit independent," katanya.
