"Itu kan jualan warung angkringan, saya kenal. Motor saya dipinjam, kemudian dikembalikan ke saya. Lebih dari setengah bulan, karena dia tidak ada kendaraan untuk jualan. Tidak sewa," katanya.
"Saya tidak ada hubungan apa-apa. Saya sudah anggap keluarga, kakaknya bu mimin dia juga baik sama saya. Hubungan saya dengan dia (korban) tidak baik. Anaknya termakan isu dari bapaknya karena cemburu buta," sambungnya.
Sedangkan penusukan ini terjadi setelah keluar dari angkringan Mimin dan bertemu dengan korban, ditemani orang tuanya. Kemudian terjadi keributan dan saling baku hantam hingga berujung penusukan.
Baca Juga: Detik-detik Kecelakaan Pemotor Terjun dari Flyover Tanjung Emas Semarang, Tabrak Drum Beton
"Saya terjepit. Waktu keributan saya terjatuh dipukul Ivon, posisi dibawah. Pisau ada di pinggang kiri saya, sudah saya siapkan. Tidak setiap hari bawa, ya kalau pas cari rongsokan," katanya.