KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Dua desa Sudipayung dan Kertomulyo Kecamatan Brangsong menjadi langganan banjir karena limpasan Sungai Blorong.
Pemerintah Desa Sudipayung Kecamatan Ngampel dan Pemerintah Desa Kertomulyo Kecamatan Brangsong, bersatu dalam upaya penanganan banjir di kedua wilayah tersebut.
Kepala Desa Sudipayung, Yusuf, mengatakan, banjir hampir rutin setiap tahun karena limpasan Sungai Blorong yang melintasi desa mereka.
Baca Juga: Pengangguran di Kendal Didominasi Lulusan SD dan SMP
"Saat hujan deras, air Sungai Blorong bisa sewaktu-waktu meluap atau melimpah, dan warga kami sudah siap menghadapinya," ujar Yusuf ditemui Jumat 2 Januari 2024.
Pemerintah Desa Sudipayung, bersama warga, telah melakukan berbagai kesiapan dalam menghadapi potensi banjir.
Sejumlah parapet beton telah dibangun di titik rawan, namun Yusuf menyebutkan bahwa masih ada sekitar 3.000 meter yang perlu dipasangi parapet beton.
"Mengajukan proposal ke Pemkab, Pemprov Janteng, dan pemerintah pusat sudah kami lakukan, tapi hingga kini belum ada realisasi," tambahnya.
Baca Juga: Pemancing Temukan Mayat Mengapung di Sungai Blukar Sojomerto
Sementara Muhlisin, salah satu warga Desa Sudipayung, mengungkapkan bahwa Sungai Blorong sering meluap ketika hujan tinggi, mengakibatkan genangan air hingga 50 cm di pemukiman warga.
Upaya penanganan banjir ini menjadi kolaborasi penting antara pemerintah desa dan warganya, dengan harapan dapat mengurangi dampak banjir yang menjadi masalah setiap tahun.