GROBOGAN, AYOSEMARANG.COM -- Banjir bandang di wilayah Grobogan yang memutus jalan Gubug-Semarang, juga melanda di desa-desa sekitar.
Akibat banjir bandang di Grobogan ini, terhitung 11 Kecamatan terdampak, dan sekitar 29 desa juga terendam.
Sampai pada pukul 08.00 WIB tadi, banjir Grobogan belum surut dan banyak kerugian yang didapat.
Baca Juga: Wali Kota Pekalongan: Satlinmas Jaga Kesehatan Hadapi Banjir dan Pemilu Bersamaan
Seperti misalnya yang dialami oleh Mujiono, warga Desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan.
Berdasarkan data dari BPBD, banjir sudah terjadi sejak kemarin malam. Namun di wilayah Mujiono, ternak ayamnya ikut hanyut terseret arus deras pada malam tadi.
"Ayam ternakan saya terseret banjir semua," ungkapnya.
Mujiono sendiri mengaku jika dia ternak ayam kampung. Dari semua ternak ayam kampung yang dia rawat, ada sekitar 20 sampai 30 ekor.
Baca Juga: Mampir di Lunpia Cik Me Me, Anies Baswedan : Enak Lho...
"Kerugian sekitar Rp 4 jutaan," katanya
Lebih lanjut, Mujiono menjelaskan jika kampungnya memang banyak yang berternak ayam.
Seperti halnya yang dia alami, ternak ayam milik warga lain juga ikut hanyut.
"Semua habis. Nggak main-main," sambungnya.