Sementara, tersangka Endri mengaku orang yang dianiaya sudah lama menjalin asmara dengan mantan istrinya.
Dia sendiri bahkan pernah mendapati keduanya sedang jalan bersama.
Dia juga menyebut bahwa perselingkuhan itu, sudah diketahui kakak iparnya dan anaknya.
Awalnya dia tidak percaya, namun menjadi yakin karena melihat dengan mata kepalanya sendiri.
Baca Juga: 2 Riwayat Hadist Malam Nisfu Syaban Paling Populer di Kalangan Umat Islam, Baca Amalan Doa Ini
"Anakku umur 8 tahun, cewek cerita sama aku tapi aku nggak percaya, rewangnya itu sama kakaknya ngomong aku nggak percaya. Terus itu anakku sakit lewat di Jembatan Tol Beringin 'itu Papah itu kan ada Mamah sama ayahnya temannya. Abis itu tak tangkep," ucapnya dihadapan para awak media.
Mengetahui perselingkuhan itu, lanjutnya, kemudian melalukan mediasi didampingi tokoh masyarakat setempat.
"Istri saya dan korban berjanji tak akan mengulangi perbuatan mereka. Dibuatin surat di atas materai itu belum cerai, saya ditinggal dia kos di Kampung Genderuwo hampir sekitar 4 bulanan dia ninggalin aku sana anakku di rumah sendirian," jelasnya.
Kemudian, ia mengaku mendapat informasi bahwa korban berada di rumah mantan mertuanya bersama mantan istrinya lalu sengaja mendatangi korban dengan membawa sebilah celurit.
"Saya lihat keduanya masih tidur, arit saya taruh meja, aku tepok kepalanya, terus dia bangun aku ditonjok aku bingung lupa, aritku aku ambil, aku bacok lengannya. Sudah nggak ingat saya kalau perutnya ngawur aja. Istriku keluar dia neriakkin maling, maling," ucapnya.