Tak sampai di situ, Mbak Ita juga mengingatkan agar pembagian daging kurban nantinya meminimalisir penggunaan plastik.
"Meminimalisir penggunaan plastik ini harus disosialisasikan saat pembagian daging. Makanya kalau bisa, pembagian daging nantinya pakainya daun. Jangan pakai plastik. Kan bisa pakai daun jati, daun pisang, atau 'besek' bisa," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang, Achmad Fuad mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Semarang membagi kurban merata kepada masyarakat di berbagai penjuru wilayah.
"Tahun kemarin kan disembelih sendiri di Balai Kota dan dibagikan ke masyarakat sekitar sini. Sekarang kan dibagi ke wilayah-wilayah yang masyarakatnya kurang mampu," kata Fuad.
Baca Juga: PPDB Jateng 2024 Juga Dibuka Bagi Sekolah Swasta, Ini 10 SMP Swasta Terbaik di Semarang
Menurutnya, masjid dan musala yang dipilih memang masjid dan musala yang sama sekali atau kurang mendapat hewan kurban. Sehingga kali ini, wilayah-wilayah yang kurang mampu bisa mendapatkan hewan kurban untuk dibagikan pada masyarakat.
"Ada masjid, musala, hingga pondok pesantren yang mendapatkan. Dipilih tempat-tempat yang memang wilayahnya banyak warga kurang mampu. Namun tidak semuanya yang mendapat lewat DMI, ada juga musala atau masjid yang mengajukan ke Pemkot Semarang untuk bantuan. Itu semua diakomodir," terangnya.***