SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Pemalusan piagam belakangan jadi hangat diberitakan pada masa pengumuman PPDB di Kota Semarang.
Pemalsuan piagam PPDB di Kota Semarang itu diduga berasal dari lulusan SMPN 1 yang mendaftar ke beberapa SMA.
Para lulusan SMPN 1 yang diduga menggunakan PPDB di Kota Semarang itu dikabarkan menggunakan piagam dari Kompetisi Malaysia Internasional Virtual Band Championships 2022 dalam PPDB jalur prestasi.
Dalam piagam itu, para lulusan SMPN 1 disebut meraih medali emas atau juara satu. Namun ternyata mereka hanya menempati posisi tiga atau medali perunggu. Semua dugaan itu muncul, permasalahannya tersebut baru terungkap setelah masa PPDB selesai.
Baca Juga: Dugaan Piagam Palsu di PPDB Kota Semarang, Polisi akan Lakukan Penyelidikan
Kepala Sekolah SMPN 1 Semarang, Siminto menanggapi hal tersebut. Saat ditanya mengenai dugaan pemalsuan tersebut, dia enggan mengatakan komentar.
“Nuwun sewu, sementara saya no comment dulu nggih,” kata Siminto melalui pesan singkat saat di konfirmasi, Senin, 1 Juli 2024 siang.
Selain itu Siminto juga mengatakan bahwa pihaknya akan menghormati proses penyelidikan yang sedang berjalan secara kooperatif.
“Kita ikuti proses yg sedang berjalan dulu nggih. Terima kasih,” lanjutnya.
Baca Juga: Dilaporkan ke Polisi, Peserta PPDB SMP di Semarang Diduga Pakai Piagam Palsu
Piagam palsu itu juga ada yang menyebut digunakan di beberapa sekolah termasuk di SMA 3.
Panitia PPDB SMAN 3 Semarang, Achmad Fauzan sudah duluan angkat bicara. Kata Achmad, pihaknya tidak dapat mendeteksi kecurangan tersebut karena pengajuan telah sesuai prosedur.
Pengajuannya antara lain adanya surat dari kepala sekolah yang menyatakan bahwa piagam tersebut terjamin keabsahannya.
Achmad menyebut, Kepala sekolah SMPN 1 Semarang melalui surat tertanggal 3 Juni menyatakan bahwa siswa-siswi bersangkutan benar-benar mengikuti kompetisi tingkat internasional dan menang sebagai juara satu.
