SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Usai digelar rutin di Semarang, Festival Arak arakan Cheng Ho masuk Karisma Event Nusantara dari Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Dengan masuknya ke event Kemenparekraf tersebut, alhasil Arak-arakan Cheng Ho menjadi satu dari 115 event pariwisata yang lolos masuk Karisma Event Nusantara.
Adiyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya memaparkan, ada 252 proposal dari seluruh Indonesia yang masuk ke Kemenparekraf. Festival Cheng Ho menjadi satu dari 115 event yang lolos kurasi.
"Ada beberapa kirteria. Idenya, strategi komunikasi, manajemen keuangan, manajemen event, analisa dampak event. Ini prestasi karena tidak mudah, dikurasi oleh para profesional untuk masuk ke dalam list kalender event nusantara," jelas Nia, usai menyaksikan Arak-arakan Cheng Ho, Minggu 4 Agustus 2024.
Setelah menyetujui Festival Cheng Ho, Nia menilai event ini sangat bagus karena merupakan akulturasi budaya. Dia pun merasakan atmosfer akulturasi budaya sangat besar di festival tersebut. Ini merupakan bagian dari kekayaan budaya.
"Sepatutnya kita dukung. Tantangannya, bagaimana supaya ini terus berlanjut. Ini yang saya harapkan karena masuk dakam kalender event tidak mudah," ungkapnya.
Untuk selanjutnya, dia berharap, Festival Arak-arakan Cheng Ho kian menjadi magnet yang menarik banyak orang, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Dampaknya, akan meningkatkan pergerakan ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Kirab Cheng Ho, Wisata Budaya di Kota Semarang Tentang Laksamana Cheng Ho Jelang Imlek
"Ini sudah banyak, tapi saya ingin lebih banyak lagi. Kekuatan sebuah event itu tentu ada pergerakan ekonomi. Ini salah satu daya tarik Kota Semarang," paparnya.
Sementara itu, Pengelola Kelenteng Agung Sam Poo Kong, Mulyadi Setiakusuma menuturkan, Festival Arak-arakan Cheng Ho 2024 yang ke 619, yang merupakan event tahunan untuk memperingati hari kedatangan Laksamana Cheng Ho di Pantai Simongan yang petilasannya sekarang menjadi Klenteng Agung Sam Poo Kong.
"Event ini diselenggarakan agar menjadi agenda Nasional Pariwisata Indonesia, sekaligus mempromosikan kearifan lokal dengan masuk ke Kharisma Event Nusantara," ujarnya.
Baca Juga: Memaknai Toleransi dari Sam Poo Kong, Saksi Bisu Ekspedisi Laksamana Cheng Ho di Semarang