SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Semarang akan bersinergi dengan Universitas Diponegoro (Undip) dengan membuka Unit Kerja Keimigrasian (UKK) di Gedung Muladi Dome.
Rencana pembukaan UKK di Muladi Dome Undip ini disampaikan oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Semarang, Guntur Sahat Hamonangan saat ditemui di kantornya, Rabu 23 April 1025.
Kata Guntur, perluasan layanan ini dikembangkan untuk memudahkan masyarakat, terutama mahasiswa kampus menikmati layanan dan fasilitas Imigrasi.
"Kami mendapatkan ruang khusus, seperti corner atau lounge untuk pengurusan paspor WNI, serta layanan dokumen izin tinggal bagi warga negara asing, kartu izin tinggal terbatas (kitas) bisa baru maupun perpanjangan," ujarnya.
Baca Juga: Ahmad Luthfi Minta Anak Muda Jadi Petani Kreatif
Guntur menambahkan, sebenarnya layanan seperti ini bisa dilakukan secara online. Namun ada beberapa layanan untuk orang asing yang harus dilakukan secara tatap muka.
"Permohonan yang harus dilayani secara langsung seperti kewarganegaraan ganda, surat keterangan keimigrasian, pengambilan foto biometrik," jelasnya.
Kemudian Guntur menambahkan saat ini UKK masih persiapan proses pembenahan infrastruktur dan sarana. Selain itu juga pemantapan proses perjanjian kerja sama atau PKS.
"Target tengah tahun nanti sudah bisa beroperasi," sambungnya.
Lebih lanjut Guntur mengatakan, pelayanan ini bukan hanya untuk mahasiswa saja kendati kerjasamanya dengan Undip, melainkan bisa untuk umum.
Pelayanan UKK ini juga sekaligus memfasilitasi masyarakat wilayah kerja Imigrasi bagian selatan atau Semarang atas dan sekitarnya seperti Kabupaten Semarang, Salatiga dan daerah lainnya agar lebih mudah mendapatkan layanan keimigrasian.
"Kami ada layanan di kantor Imigrasi sendiri, di Unit Layanan Paspor (ULP) Manunggal Jati, Mal Pelayanan Publik (MPP) Grobogan, dan di Tentrem Mall. Nah yang masyarakat atas itu, Kabupaten Semarang dan Salatiga nanti bisa mengurus paspor dan keimigrasian di Muladi Dome, Kampus Undip," tambahnya.
Terakhir Guntur juga sempat menyinggung, penambahan layanan ini juga berkaitan dengan adanya 400 permohonan setiap hari, bahkan ditambah dengan layanan Eazy Pasport yang digelar di tempat permohonan, ataupun Paspor Simpatik yang dilakukan saat weekend.