SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Polda Jateng masih menyelidiki kasus penipuan online di Tembalang Semarang yang terjadi pada Selasa 27 Mei 2025.
Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Dwi Subagio menuturkan dari hasil penyelidikan sementar pelaku adalah komplotan dari luar Jawa.
"Pelaku-pelakunya itu ada diluar Jawa dia, di Sumatera Selatan. Dugaannya itu pelaku-pelaku penipuan online. Modusnya, dia memperdayai korban sedang dicari polisi, ngakunya," ungkap Subagio saat dihubungi Jumat 30 Mei 2025.
Kemudian Subagio menambahkan, keberadaan pelaku tadi dia dapati dari hasil penulusuran secara cyber.
"(Penyelidikan) Jadi kan kita analisa kasus dan segala macam, peralatan yang kami punya, akhirnya kami tahu keberadaan yang bersangkutan. Penelpon laki-laki," bebernya.
Meski tampaknya jarang terjadi tetapi Subagio mengonfirmasi modus seperti ini sudah pernah terjadi.
Seperti halnya, pelaku menelpon mengabarkan ke keluarga korban bahwa anaknya mengalami kecelakaan dan berujung minta uang. Namun kali ini menggunakan pola mengaku sebagai aparat dengan pelaku diduga sama.
"Pelaku ini jaringan. Sebenarnya ini modus lama, tapi pola baru, menggunakan ancaman, diculik," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Tembalang Semarang mendapat kasus penipuan online dengan modus penculikan ini yang menjadi sasaran adalah mahasiswa bernama SA, 20, warga Kecamatan Tembalang.
Baca Juga: Kronologi Tawuran Maut di Bandarharjo Semarang, Korban Tewas Dikeroyok Pakai Sajam dan Balok Kayu
Kemudian pelaku menghubungi IDK, orangtua SA. Pelaku mengabarkan menculik SA dan meminta tebusan uang Rp 80 juta.
Dalam hal ini, Subagio mengonfirmasi jika korban belum memberikan uang yang diminta.
"Alhamdulillah ibu korban tidak melakukan pembayaran. Tapi kasus ini sebelumnya juga pernah ada, tahun ini. Ada mahasiswa yang sempat jadi korban juga, pelaku menghubungi orangtuanya dengan ancaman diculik. Diduga pelakunya sama," bebernya.