Lebih Tonjolkan Sejarah Semarang, Dugderan Bakal Digelar Lebih Meriah

photo author
- Kamis, 9 Maret 2023 | 12:19 WIB
Warak Ngendog sebagai ikon Dugderan di Kota Semarang.  (Ayosemarang.com)
Warak Ngendog sebagai ikon Dugderan di Kota Semarang. (Ayosemarang.com)

Baca Juga: Identitas Dua Mahasiswa Semarang Penipu Arisan Senilai Rp2 Miliar, Kuliah di Kampus yang Berbeda

Pada waktu itu Semarang masih dipimpin seorang bupati bernama R.M Tumenggung Ario Purbaningrat.

Perayaan ini dulunya dipusatkan di kawasan Masjid Agung Semarang atau Masjid Kauman yang berada di pusat kota lama Semarang dekat Pasar Johar.

Kata Dugderan sendiri terdiri kata dug yang berarti suara bedug, dan deran yang berarti suara mercon.

Perayaan itu identik dengan suara bedug dan mercon untuk membuat acara lebih meriah dan tidak lupa arak-arakan Warag Ngendog.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X