Ini Oleh-Oleh Kunjungan Bupati Kendal ke Hong Kong

photo author
- Selasa, 21 Maret 2023 | 19:59 WIB
Bupati Kendal Dico M Ganinduto melihat pengolahan daur ulang sampah plastik di PT Alba Tridi Plastics Hong Kong.  (dokumen)
Bupati Kendal Dico M Ganinduto melihat pengolahan daur ulang sampah plastik di PT Alba Tridi Plastics Hong Kong. (dokumen)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Pengelolaan sampah khususnya plastik menjadi permasalahan yang harus segera ditangani. Diperlukan sistem pengolahan samah plastik dengan baik agar bisa mengurangi dampak terhadap lingkungan.

Hal inilah yang mendorong Bupati Kendal Dico M Ganinduto melakukan kunjungan kerja hingga luar negeri, salah satunya ke Hong Kong yang dilakukan Senin 20 Maret 2023.

“Saya selalu mengupayakan agar setiap kunjungan keluar negeri membawa hasil yang konkret bagi Kendal, jadi tidak sekadar menjaga hubungan dan melakukan kegiatan komunikasi bilateral saja,” terangnya saat dihubungi Selasa 21 Maret 2023.

Baca Juga: Pemilu 2024, Empat Kabupaten di Jawa Tengah Tambah Kursi DPRD

Ditambahkan, investasi yang ditempatkan oleh investor Hong Kong nantinya akan memberikan tiga nilai tambah bagi masyarakat. Yang pertama dari sisi nilai ekonomi, memberdayakan dan menggerakkan ekonomi desa melalui pengelolaan sampah plastik, kedua meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan yang terakhir meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan penciptaan lapangan kerja.

Dikatakan oleh-oleh yang dibawa usai kunjungan ke Hong Kong adalah komitmen investasi senilai Rp700 miliar berupa rencana pembangunan fasilitas pengolahan daur ulang sampah plastik dan elektronik berteknologi modern di atas lahan seluas 2,5 hektare dan akan menjadi fasilitas pengolahan sampah plastik terbesar di Asia Tenggara.

Dalam kunjungan kerjanya Bupati Dico menandatangani Nota Kesepahaman (“MoU”) dengan PT Alba Tridi Plastics Recycling Indonesia mengenai pengelolaan sampah plastik di Kendal. Penandatanganan MoU disaksikan oleh Konsul Ekonomi 2, KJRI Hong Kong, Yomi Eka Putra. Dalam kesempatan tersebut ia juga mengunjungi dan melihat fasilitas pengolahan sampah plastik, New Life Plastic, Ltd (NPL) dan pengolahan sampah elektronik, Waste Electrical and Electronic (WEE) Park di Hong Kong.

Baca Juga: Bangkitkan Perfilman Lokal Lewat Layar Tancep Keliling Kampung

Investasi fasilitas pengelolaan sampah senilai Rp700 miliar ini akan mendaur ulang mayoritas sampah plastik regional dari wilayah Kabupaten Kendal dan sekitarnya, di mana produk akhir yang dihasilkan berupa pellet atau biji plastik akan diekspor sehingga menambah pendapatan devisa negara. Hal ini tentunya memberikan dampak signifikan terhadap upaya penerapan circular economy dalam pengelolaan industri di Kabupaten Kendal dan menjadikan Kendal sebagai pusat industri di Jawa Tengah yang mengedepankan konsep industri hijau dengan prinsip menggunakan sumber daya alam yang efisien, dapat digunakan ulang, ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Permasalahan sampah plastik di Indonesia sampai saat ini terus berkembang dan membutuhkan penanganan segera, terlebih infrastruktur daur ulang sampah plastik di Indonesia juga relatif minim sehingga tingkat daur ulang sampah dalam upaya penerapan ekonomi sirkular di Indonesia dinilai masih sangat rendah. Sustainable Waste Indonesia (SWI) dalam laporannya pada 2022 menyebutkan tingkat daur ulang (recycle rate) sampah plastik di Indonesia baru menyentuh angka 7 persen.

Hal ini bisa diakibatkan karena jenis plastik yang digunakan di Indonesia sangat beragam sehingga masyarakat masih enggan melakukan pemilahan sampah plastik mereka.

Baca Juga: Kapan Tarawih? Simak Jadwal Sidang Isbat dan Titik Rukyat Hilal Penetapan Awal Puasa 1 Ramadhan Wilayah Jawa

“Melalui kerjasama ini Pemkab Kendal akan terus mengedukasi dan mendorong peran aktif masyarakat untuk bekerja sama dengan BUMDes melakukan tata kelola sampah, dimulai dari memilah sampah rumah tangga mereka dan melihat sampah sebagai salah satu sumber pendapatan,” terangnya.

Jadi, melalui tata kelola sampah yang baik, kita tidak hanya ikut menjaga lingkungan tetapi sekaligus meningkatkan pemberdayaan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat agar lebih optimal.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB
X