SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Komitmen Pemerintah Kota Semarang untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat kembali memperoleh apresiasi.
Kali ini di tingkat Provinsi Jawa Tengah, melalui inovasi program “SIRINDU” yang diciptakan Rumah Sakit Daerah KRMT Wongsonegoro (RSWN Semarang), Pemerintah Kota Semarang meraih penghargaan Top 5 Pelayanan Publik.
Penghargaan diterima langsung Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dengan disaksikan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Anas dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Bikin Macet Jalan Ki Narto Sabdo Semarang, Puluhan Pedagang Dipindah Tempat
Penyerahan penghargaan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Sosialisasi dan Asistensi RB Tematik dan Perubahan Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024 di Gedung Gradhika Bakti Praja, Kamis 30 Maret 2023.
“SIRINDU merupakan salah satu komitmen mewujudkan inovasi sebagaimana arahan Menpan RB. Kami berupaya menyederhanakan inovasi untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Mbak Ita, sapaan akrab Wali kota.
Lebih lanjut, wali kota perempuan pertama di Kota Semarang tersebut menyampaikan bahwa inovasinya tidak harus banyak tetapi terintegrasi dan mengutamakan sinergi serta kolaborasi antar OPD.
Aplikasi SIRINDU atau Sistem Informasi Harian Terpadu merupakan inovasi dari pelayanan ICU RSWN Semarang bagi keluarga pasien.
Baca Juga: Detik-detik Kecelakaan Tol Tembalang Semarang Siang Ini Antara Truk vs Mobil Elf, Penumpang Panik
Informasi berupa kondisi terkini pasien di ruang perawatan intensif diberikan melalui pesan otomatis Whatsapp dan aplikasi SIRINDU yang terintegrasi dengan program sistem informasi RS.
“Selamat kepada Direktur RSWN Semarang beserta jajaran yang terus berinovasi dan setiap tahunnya selalu mendapat penghargaan. Berbagai inovasi di RSWN Kota Semarang ini akan dikolaborasikan dengan pelayanan publik lain di Pemkot Semarang,” imbuh Ita.
Keberadaan aplikasi SIRINDU ini diharapkan dapat mengurangi kecemasan keluarga pasien yang tak dapat menunggui langsung pasien dengan perawatan khusus dan intensif.
Aplikasi SIRINDU akan memberi gambaran kondisi pasien seperti kondisi klinis, kesadaran, tanda-tanda vital, tim dokter, hasil pemeriksaan penunjang serta program pengobatan yang dijalankan bagi pasien.
Baca Juga: Identitas Ojol Bakar Diri di Hutan Kampus Undip Semarang, Ternyata Asal Bali
Keluarga pasien dapat mengunduh aplikasi ini dari playstore. Keberadaan aplikasi ini sekaligus dapat meningkatkan indeks kepuasan pelanggan serta mengurangi beban kerja petugas atau perawat.
Artikel Terkait
Terekam CCTV, Ngerinya Kecelakaan Karimun Tabrak Mahasiswi di Tembalang Semarang
Pria di Semarang Nekat Jambret HP, Pengin Ganti Handphone Berakhir di Jeruji
Menyambangi Makam Mbah Depok Semarang Dulu Terhimpit Bangunan, Kini Megah dan Ramai Dikunjungi Peziarah
Sumur Keramat di Makam Mbah Depok Semarang, Sering Digunakan Habib Luthfi di Pekalongan
Ojol Tewas Usai Bakar Diri di Hutan Kampus Undip Semarang, Diduga Terlilit Masalah Ekonomi