SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Nasi Glewo akan jadi satu penghias dalam perayaan HUT Kota Semarang ke-476 yang digelar oleh Pemkot Semarang
Rencananya kuliner legendaris Nasi Glewo ini akan dimakan bersama di Jalan Pemuda dalam perayaan HUT Kota Semarang.
Namun sebelum ikut menyantapnya dalam acara HUT Kota Semarang alangkah baiknya kita mengenal apa itu Nasi Glewo.
Baca Juga: Rangkaian Acara HUT Kota Semarang ke-476 Tanggal 2-7 Mei 2023, dari Joget Bareng Sampai Parade
Haryadi Dwi Prasetyo, Penggiat Budaya Warisan Budaya Tak Benda dan Sub Koordinator Sejarah dan Cagar Budaya Disbudpar Kota Semarang, jika Nasi Glewo ini sudah langka.
Sebetulnya, kata Haryadi berdasarkan pada informasi yang dia terima setelah melalui banyak survei di lapangan, nasi ini ada hampir di semua 77 kecamatan.
Namun yang masih menjaga dan menjualnya adalah di Jalan Batan No 4, Kelurahan Mirogo, Kecamatan Semarang Tengah.
"Kami kemudian menemukan nasi glewo di Jalan Batan No 4. Kami menemukan ibu-ibu yang menjual nasi glewo dan sekaligus saya sempat menggali informasi," katanya.
Baca Juga: Kupat Jembut di Semarang Punya Sejarah Panjang, Pernah Jadi Alat Protes di Tahun 1965
Lalu berdasarkan informasi yang dia dapat, Nasi Glewo sudah ada sejak 1930.
Jadi apabila dihitung, kuliner ini usianya sudah lebih dari 50 tahun.
Kemudian Haryadi juga memaparkan bagaimana sajian Nasi Glewo.
Jadi kalau nasi glewo itu menurutnya hampir mirip dengan bubur. Di situ ada nasi dengan sajian ada kuahnya terdiri dari rempah-rempah.
"Lalu juga ada koyornya. Di samping koyor juga ada pilihan dagingnya. Kalau untuk paket lengkapnya adaa koyor dan ada daging namun tidak semua orang suka dengan daging maka pilihannya hanya koyor saja dari daging sapi," katanya.
