Baca Juga: Mengenal Ogoh-Ogoh yang Diarak di Kota Semarang, Didatangkan dari Bali, Satunya Berharga Rp15 Juta
Selanjutnya untuk topingnya ada emping goreng. Kalau ingin pedas ada sambal sama bawang goreng.
Menurut Haryadi Nasi Glewo akan sangat nikmat jika dihidangkan dalam kondisi yang hangat.
Tidak hanya sekadar hidangan, Haryadi juga menjelaskan nasi glewo punya makna filosofis bagi Kota Semarang.
Lebih lanjut Haryadi menuturkan jika makan Nasi Glewo dalam HUT Kota Semarang ke-476 ini adalah salah satu upaya Pemerintah Kota Semarang untuk melindungi warisan budaya tak benda berupa kuliner.
Baca Juga: Meriahkan HUT ke 476, Kota Semarang Banjir Acara Sebulan Penuh, Ini Daftarnya!
Sebetulnya jika ditanya mengenai upaya Pemerintan Kota Semarang melindungi warisan tak benda berupa kuliner legendaris itu sudah cukup banyak.
Bahkan di tahun 2022 kemarin kami menginventarisasi mendata warisan budaya tak benda sebanyak 162.
"Dari 162 itu salah satunya yang kami angkat adalah mengenang kembali warisan budaya nasi glewo," sambungnya.