KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Identitas mayat bertubuh gemuk yang ditemukan tergeletak di depan SD Negeri 1 Kutoharjo Kaliwungu terkuak. Polisi bahkan menemukan surat wasiat yang diduga ditulis korban, dan memastikan jika korban bunuh diri dengan cara meminum cairan pembersih lantai.
Kapolsek Kaliwungu AKP Slamet Mustamto mengatakan, dari hasil identifikasi petugas, diketahui korban bernama Chindera Patresia Putri berusia 31 tahun.
Korban beralamat di Gang Patuh, Kelurahan Pekauman, Kecamatan Kota Kendal, Kabupaten Kendal.
“Identitasnya sudah diketahui dari pemeriksaan sidik jari,” katanya saat ditemui Selasa 13 Juni 2023.
Dijelaskan, dari pengecekan CCTV yang berada di depan pintu gerbang SDN 1 Kutoharjo Kaliwungu, diketahui pada pukul 16.54 WIB korban terlihat berjalan dari arah selatan menuju ke utara dan berhenti di depan pintu gerbang.
Kemudian pukul 16.57 WIB terlihat korban meminum cairan yang dibawanya, yang berada di dalam plastik hitam.
“Tidak lama kemudian pukul 17.00 WIB korban terlihat kejang-kejang, kemudian tergeletak tidak sadarkan diri. Korban meninggal dunia diduga minum cairan jenis pembersih lantai dan di samping korban ditemukan sisa cairan di dalam botol yang berada di tas plastik hitam,” terangnya.
Baca Juga: Umat Islam Wajib Tahu! Begini Cara Beristinja yang Benar Menurut Syariat Lengkap dengan Kesunahannya
Sementara surat wasiat yang ditemukan di tubuh korban juga memastikan jika Chindera Patresia Putri meninggal akibat bunuh diri.
Surat wasiat tulisan tangan yang ditemukan bertuliskan, “Teruntuk siapapun yang menemukan ini, saya ingin kalian tidak mencari keluarga saya. Saya harap tubuh saya tidak kembali ke keluarga saya dan saya harap tidak ada ritual doa untuk saya. Saya hanya ingin menutup mata tanpa perlu membukanya lagi”.
Ditambahkan AKP Slamet Mustamto, hasil pemeriksaan ke keluarga korban di Kelurahan Pekauman Kendal, diketahui motif korban nekat mengakhiri hidup karena berselisih dengan orang tuanya.
“Jadi korban memarahi ibunya, kemudian ibunya menghubungi adiknya kalau tidak sudah dibentak terus oleh korban. Kemudian korban pamit ke adiknya pergi dari rumah dan ditemukan meninggal dunia di depan SD Negeri 1 Kutoharjo,” terangnya.