Kapolsek mengimbau agar para orang tua untuk intens berkomunikasi dengan anak anaknya.
"Jaga komunikasi, perhatian dan kasih sayang orang tua itu penting. Kami harap dengan adanya kejadian ini, dapat memberi pelajaran dan menjadikan anak yang lebih baik, serta tidak mengulangi perbuatannya," pungkas Hengky.
Sedangkan dari pemilik kantin sekolah yakni Jumainah mengakui jika dagangannya memang sering hilang.
"Saya tau kalau dagangan sering hilang. Saya tahu dari cctv yang beredar di medsos, kalau pelakunya ternyata juga anak yang pernah sekolah di sini. Ya intinya, saya nggak nuntut apa apa. Semoga jadi pelajaran mereka untuk tidak mengulangi lagi," ujar Jumainah.
Baca Juga: Bukan Semarang, Inilah 5 Kota Terbesar di Indonesia Berdasarkan Luas Wilayahnya
Hal yang sama diungkapkan Tri Sugiyono selaku kepala sekolah. Dia memilih tidak akan memperpanjang masalah tersebut.
"Setelah viral kemarin, kami sekolah dihubungi dari Dinas Pendidikan Kota, untuk mengecek detail jika ada barang atau dokumen yang hilang. Tapi Alhamdulillah memang gak ada yang hilang," kata Kepala SDN 01 Tambakrejo, Tri Sugiyono.
Sugiyono juga mengapresisai respon cepat Polsek Gayamsari dalam menerima laporan aksi meresahkan tersebut.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Polsek Gayamsari yang dengan cepat mengungkap kasus ini. Kami juga sekarang tau apa motif penyusup sekolah. Karena sebelumnya kami pikir sekolah dijadikan tempat untuk berbuat hal hal yang tidak diinginkan," tambah Sugiyono.