SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Pertalife Insurance menggelar seminar di Universitas Negeri Semarang (Unnes) atau tepatnya di Gedung Kewirausahaan, Kamis 15 Juni 2023.
Dalam seminar Pertalife Insurance ini mengangkat tema Inklusi dan Literasi Keuangan.
Direktur Pemasaran PertaLife Insurance, Haris Anwar mengatakan, hal ini sebagai upaya untuk terus mendukung peningkatan literasi keuangan di lingkungan masyarakat terutama mahasiswa.
Baca Juga: Empat Orang Maling di Minimarket di Pedurungan Semarang, Saling Bekerjasama Kelabui Kasir
Menurutnya, peningkatan literasi dan inklusi keuangan termasuk perencanaan dan penggunaan keuangan karena perlu dikenalkan kepada mahasiswa.
Literasi keuangan sangat berpengaruh terhadap mahasiswa dalam mengelola keuangan.
Semakin tinggi pengetahuan serta kemampuan dalam mengelola keuangan, mahasiswa akan bijak dalam mengambil keputusan finansial serta mengetahui bagaimana mengelola uang yang baik sehingga paham cara mengatur risiko keuangan dalam investasi.
“Memahami penggunaan financial technology (fintech) agar terhindar dari pinjaman atau investasi legal yang saat in marak terjadi. Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022 yang dilaksanakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen naik dibanding tahun 2019 yang hanya 38,03 persen,” jelasnya.
Baca Juga: Bikin Geger di Jalan Piere Tendean Semarang, ODGJ Diangkut Polisi
Sementara indeks inklusi keuangan tahun ini mencapai 85,10 persen meningkat dibanding periode SNLIK sebelumnya di tahun 2019 yaitu 76,19 persen.
Hal tersebut menunjukkan gap antara tingkat literasi dan tingkat inklusi semakin menurun, dari 38,16 persen di tahun 2019 menjadi 35,42 persen di tahun 2022.
Haris menambahkan kegiatan seminar ini adalah komitmen PertaLife Insurance sebagai perusahaan asuransi jiwa yang telah 38 tahun eksis di perasuaransian nasional untuk meningkatkan partisipasi aktif terhadap literasi asuransi di masarakat Indonesia sebagaimana diwajibkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.
"Jika masyarakat termasuk mahasiswa paham tentang perencanaan keuangan tentu akan turut serta membangun ekonomi vang tangguh dan siap menghadapi kondisi apapun" katanya.