Hanya 30 Persen Peserta Pelatihan Kerja yang Berwirausaha

photo author
- Kamis, 22 Juni 2023 | 18:57 WIB
Bupati memberikan bantuan kepada peserta pelatihan kerja di Pendopo Bahurekso.  (Edi Prayitno / kontributor Kendal)
Bupati memberikan bantuan kepada peserta pelatihan kerja di Pendopo Bahurekso. (Edi Prayitno / kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Peserta Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi angkatan I dan II tahun 2023 yang diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinnaker) Kendal dinyatakan lulus. Dari 320 peserta hanya 30 persen yang berwirausaha atau mandiri sementara 70 persen sudah terserap bekerja di perusahaan.

Kepala Disperinnaker Kendal, Cici Sulastri mengatakan, pelatihan kerja berbasis kompetensi angkatan pertama dan kedua dilakukan bulan Maret hingga Juni lalu, dengan masa pelatihan rata-rata selama 35 hari. Pelatihan ini bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas, LPK swasta dan perusahaan terkait.

"Jenis pelatihan meliputi, operator jahit garmen, jahit pakaian wanita, servis sepeda motor, pelatihan las smaw, servis HP dan pelatihan tata rias kecantikan rambut," bebernya saat penutupan di Pendopo Bahurekso Kamis 22 Juni 2023.

Baca Juga: Laporan Pertanggungjawaban APBD 2022 Diterima, Tapi Ini Catatannya

Dikatakan, dengan pelatihan ini akan mengurangi angka pengangguran dan mencetak tenaga yang terampil dan kompeten, serta wirausaha yang bisa menciptakan peluang kerja.

"Kami sudah ada MoU dengan perusahaan, baik yang ada di KIK maupun di luar KIK, sehingga paska pelatihan langsung diserap tenaga kerjanya," jelasnya.

Kepala UPTD BLK Kendal Hendro S. Utomo menambahkan, dalam periode pelatihan ini dibuka 7 jenis kelas latihan. Seperti kelas operator garmen, menjahit stylish, teknik las, teknisi telepon seluler, teknik kendaraan, tata rias, dan desain grafis. Adapun peserta pelatohan didominasi oleh perempuan dengan usia produktif.

"Untuk tahun ini kelas pelatihan sudah selesai semua. Tinggal kami persiapan untuk kelas selanjutnya bagi penyandang disabilitas," tambahnya.

Baca Juga: Game Only Up Tentang Apa? Klik Link Download di SINI agar Tak Ketinggalan Keseruannya

Sementara peserta pelatihan, Alfina Al Awwaliyah, memilih ikut pelatihan menjahit wanita, karena ingin membuka jasa jahit pakaian yang sudah dirintis oleh ibunya. Dengan keterampilan menjahit yang sudah dimiliki, seperti menjahit pakaian dewasa dan mengobras, ia siap menjalankan usaha jasa menjahit bersama ibunya.

"Insyaallah akan menjalankan usahanya ibu, soalnya ibu sudah punya mesin jahit," katanya.

Lain halnya dengan Maulana yang memilih pelatihan mengelas. Rencananya, setelah lulus pelatihan ini, akan bekerja di pabrik.

Baca Juga: Desain Kece Vivo Y36 Siap Jadi Incaran Baru Sobat Gamers Bawa Prosesor Super Ngebut, Harga Murah POL

"Jika sudah terkumpul modal, rencananya akan membuka usaha las sendiri," ujarnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB
X