Di situ lah sekolah melihat potensi dari siswa bernama Maulana.
Ketika ada siswa yang menyelesaikan karya ilmiah sekadar memenuhi kewajiban, Maulana ternyata sudah menyelesaikan risetnya sebelum memasuki kelas XI.
Setelah melewati berbagai kelas tadi, Maulana Fatahillah Adzima akhirnya masuk kelas olimpiade dan dibimbing khusus untuk mengikuti lomba-lomba karya ilmiah.
Hasil mengikuti lomba-lomba itulah yang menjadi modalnya untuk mengikuti seleksi Beasiswa Indonesia Maju.
Ada dua orang yang mengikuti seleksi dan berhasil lolos. Selain Maulana, satu orang lagi bernama Hilal Ariq. Keduanya merupakan generas kedua alumni SMAN 3 yang lolos Beasiswa Indonesia Maju.
Baca Juga: Daftar Sekolah Swasta Gratis di Semarang dari TK, SD, SMP Jika Tidak Masuk Sekolah Negeri
Pendahulu mereka saat ini berkuliah di Kanada. Hilal juga berhasil diterima di sembilan universitas di luar negeri.
"Setelah menerima itu akhirnya keduanya mengikuti pelatihan selama satu tahun di Bali, antara kelas 11 dan 12 itu menjalani seleksi," imbuhnya.
Dalam perkembangan terakhir, Maulana Fatahillah Adzima membeberkan bahwa dia sudah mendapat info, Maulana telah memilih jurusan Teknik Sipil di Universitas Berkeley.
Dia mendukung itu dan berharap Maulana bisa menjadi teladan bagi adik-adiknya di SMAN 3 Semarang berusia hampir 1,5 abad itu.
"Waktu itu belum cerita mau ke teknik sipil cuma cita-citanya mau ke luar negeri, ke Amerika katanya. Baru dia cerita mau teknik sipil, nah dicari-cari katanya yang bagus di situ (Universitas Berkeley)," jelasnya.
Baca Juga: Siswa Baru Harus Tahu, Peraturan Seragam Sekolah SD, SMP, SMA Resmi dari Kemdikbud
Terakhir Arief juga berharap, apa yang didapat Maulana bisa menjadi contoh dan motivasi bagi adik-adik kelasnya.
"Semoga dia bisa sukses di sana, semoga bisa jadi duta SMA 3, nant suatu saat menjadi ekspert betul di bidang yang dia tekuni dan suatu saat bisa menularkan, memberi motivasi ke adik-adiknya," pungkasnya.