Makam Misterius di Alun alun Semarang Ada yang Bilang Keramat, Disebut Milik Pejuang Pertempuran 5 Hari

photo author
- Rabu, 16 Agustus 2023 | 11:49 WIB
Makam di Alun alun Semarang yang identitasnya masih misterius.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Makam di Alun alun Semarang yang identitasnya masih misterius. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

Saat itu, wilayah Kauman memang tengah sepi karena banyak warganya yang mengungsi.

Paman Muhaimin sendiri tak mengungsi karena ditugasi untuk menjaga wilayah tersebut.

"Saya masih ingat betul paman saya cerita pada waktu itu kan Pertempuran Lima Hari di Semarang dan itu kan di Kauman banyak yang mengungsi termasuk keluarga besar saya mengungsi di Kudus karena situasi dan kondisi pada saat itu ya, sangat rawan," ujarnya.

Meski meyakini dengan kuat namun Muhaimin juga tidak menutup apabila ada versi lain. Termasuk ada juga versi yang menganggap makam tersebut keramat.

"Tapi sekarang berkembang mbah siapa, mbah siapa," katanya.

Menurutnya siapa yang berada di makam tersebut perlu ditelusuri lebih lanjut. Namun, dia menganggap bahwa apa yang diceritakan pamannya lebih masuk akal.

"Kalau yang di sini saya nggak pernah dengar, baru di Youtube ada yang bilang ini mbah siapa, mbah siapa, kalau saya lihat cerita yang saya peroleh itu kan agak masuk akal dan di sini kan juga dekat dengan Dibya Puri yang juga titik pertempuran," tegasnya.

Dia mempersilahkan bila ada yang memiliki versi lain. Namun, selama ini dia tidak pernah mendengar ada penjelasan selain yang diceritakan pamannya.

Baca Juga: 5 Tempat Makan yang Buka sampai Malam di Semarang, Ada yang Siap Melayani 24 Jam lho!

"Kalau ada yang bilang itu mbah siapa itu saya ya monggo kalau memang ada rujukan, yang pasti saya rujukannya hanya dari pakde saya dan itu masuk akal gitu," ujarnya.

Kalau dari segi popularitas, makam itu memang tidak banyak yang tahu, bahkan juga jarang diziarahi.

"Terus terang ya makam itu nggak begitu populer saya juga nggak paham ya kenapa. Orang Kauman coba ditanya pernah nggak ziarah ke situ pasti rata-rata tidak pernah, cuma kalau bilang itu pejuang dulu orang-orang di Kauman tahu," imbuhnya.

Namun apapun itu Muhaimin ingin makam itu tidak dipindah. Salah satu alasannya tak lain agar masyarakat yang beraktivitas di Alun alun Semarang tidak di luar batas dan tetap menjaga norma.

"Kami berharap gini, itu kan makam jadi jangan sampai orang itu lepas kontrol di alun-alun, di situ kan ada makam jadi kalau buat joget-joget sebagainya harus ada rambu-rambu bahwa itu ada makam, yang penting orang tidak sembarangan ada di alun-alun dalam arti lepas kontrol," pungkasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X