semarang-raya

Pelaksanaan ANBK Jadi Bahan Evaluasi Dindikbud Demak

Senin, 13 Desember 2021 | 20:11 WIB
Suasana evaluasi pelaksanaan ANBK di Aula Udi Utomo Dindikbud Demak. (Zaidi)


DEMAK, AYOSEMARANG.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Demak melakukan evaluasi setelah melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di jenjang SD dan SMP.

Adapun, untuk evaluasi.kali ini mengundang koordinator wilayah serta kepala sekolah di Kabupaten Demak, Kamis 2 Desember 2021.

Kasi Pembinaan SMP Dindikbud Demak, Tri Pitoyo, S.Pd, M.Pd menjelaskan, evaluasi dilaksanakan dengan dua arah dari Dindikbud maupun para pelaksana ANBK.

“Evaluasi yang disampaikan ada dua. Yang pertama evaluasi persiapan dan kedua evaluasi pelaksanaan,” katanya.

Baca Juga: Momen Natal dan Tahun Baru Satuan Pendidikan Dilarang Liburkan Siswa

Menurutnya, dari evaluasi persiapan ANBK, Dindikbud Kabupaten Demak telah mengoptimalkan persiapannya sebaik mungkin. Bahkan, roadshow sosialisasi persiapan ANBK di 14 kecamatan juga sudah dilaksanakan.

Pemetaan sarana prasarana yang dimiliki sekolah juga menjadi salah satu hal penting yang juga harus disiapkan dalam ANBK tahun mendatang.

Untuk evaluasi terkait pelaksanaan ANBK sendiri, pihaknya menjelaskan bahwa kesiapan siswa untuk menjawab persoalan yang dihadapkan juga perlu lebih diatasi. Apalagi, dalam kondisi pandemi proses pembelajaran masih dirasa belum optimal.

“Apalagi soal yang dihadapkan di ANBK adalah HOTS yang levelnya tinggi. Memerlukan analisa yang banyak dan anak masih belum terbiasa,” jelasnya.

Baca Juga: Cegah Omicron Masuk ke Indonesia, Menlu Imbau WNI Tak Bepergian ke Luar Negeri

Untungnya, dalam persiapan yang singkat tersebut Dindikbud Kabupaten Demak terus menggenjot dengan menggerakkan koordinator wilayahnya untuk membedah kisi-kisi serta menyiapkan inovasi.

Meskipun masih menghadapi kekurangan, secara keseluruhan pelaksanaan ANBK dinilai berjalan dengan baik dan lancar baik sistem online, maupun semi-onlinenya. Dalam evaluasi ini menurutnya ada hasil yang menarik yang tidak sesuai dugaan.

“Perkiraan kami, pelaksanaan ANBK semi-online bisa berjalan lebih lancar. Ternyata, dalam pelaksanaan asesmen di jenjang SD yang online full ternyata lebih lancar,” terangnya.

Perkiraan tersebut dikarenakan dalam pelaksanaan ANBK secara online, ketersediaan listrik, sarana, dan jaringan internet menjadi faktor yang memungkinkan terjadinya kendala. Namun, ternyata dugaan tersebut terbantahkan dengan suksesnya pelaksanaan ANBK dengan moda online.

“Oleh karena itu kami membuat rekomendasi agar ANBK tahun 2022 semua dilaksanakan dengan online full. Apalagi online full itu lebih murah dari segi biaya,” imbuhnya.

Halaman:

Tags

Terkini