KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Harga minyak goreng kemasan maupun curah berbagai merk di pasar tradisional Kendal masih terbilang tinggi.
Meski pemerintah mulai menetapkan kebijakan harga minyak goreng Rp14 ribu per liter, namun di pasar tradisional di Kendal hak tersebut masih sulit dijumpai.
Rata-rata, pedagang masih menjual minyak goreng dengan harga Rp20 ribu per liter. Sedangkan untuk kemasan 2 liter dijual Rp38 ribu.
Baca Juga: Tangkap Pelaku Utama Penipuan Investasi Robot Trading, Polisi Sita Ribuan Dollar Singapura
Salah satu pedagang di Pasar Kota Kendal, Jumanah mengatakan, harga minyak goreng belum alami penurunan sekalipun pemerintah menurunkan harga.
“Belum turun harganya, karena kita belinya sudah tinggi jadi ya tetap menjual Rp20 ribu kalau dijual Rp14 ribu akan merugi,” katanya.
Sedangkan di minimarket wilayah Kendal, harga minyak goreng sudah menyesuaikan harga pemerintah yakni Rp 14.000 per liter.
Namun untuk pembelian dibatasi 1 orang maksimal dua liter.
Baca Juga: Pimpin Rapat PPKM, Wapres Minta Percepat Penanganan Omicron
“Kalau harga sudah sesuai dengan aturan pemerintah tetapi kita batasi pembeliannya tidak bisa borong. Satu orang hanya boleh membeli 2 liter saja. Stok tidak ada pengurangan, namun begitu minyak goreng datang dalam waktu satu jam langsung habis diserbu, “ jelas Khamidun petugas minimarket.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan, untuk harga minyak goreng di pasar tradisional memang masih tinggi.
Hal ini dikarenakan, para pedagang tersebut membeli dengan harga tinggi.
Namun demikian, pihaknya memberikan kebijaksanaan, dalam kurun waktu satu minggu agar pedagang bisa mengikuti ketetapan pemerintah.
“Masih diberi kelonggaran menjual dengan harga tidak sesuai ketetapan pemerintah tetapi dalam waktu satu minggu harus sudah menjual dengan harga Rp14 ribu perliter,” tegasnya senin 24 januari 2022.