SEMARANGSELATAN, AYOSEMARANG.COM - Dinas Kesehatan Kota Semarang menyebut ada temuan 6 kasus guru yang terpapar Covid-19 di satu sekolah.
Kasus yang ditemukan Dinkes Kota Semarang itu berasal dari sekolah yang sama dengan temuan 30 kasus siswa terpapar Covid-19 sebelumnya.
"Kasus di sekolah memang bervariasi. Ada satu sekolah yang terpapar hanya satu orang, ada yang dua orang. Ini sekarang posisinya ada di Semarang, siswa terpapar sekitar 30 dan guru ada enam di satu sekolah," ujar Kepala Dinkes Semarang, Moh Abdul Hakam, Senin 14 Februari 2022.
Baca Juga: Klaster Sekolah Kota Semarang, 76 Siswa dan Guru Positif Covid-19, Begini Penjelasan Dinkes
Dengan adanya temuan 30 siswa dan 6 guru di jenjang SMP, menambah rentetan jumlah kasus di sekolah.
Temuan kasus itu merupakan hasil random sampling yang dilakukan di sekolah oleh puskesmas masing-masing wilayah.
Leboh lanjut Hakam menuturkan, saat sudah diizinkan nanti, pihaknya meminta agar pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) benar-benar dipantau.
Baca Juga: Cegah Klaster Sekolah, Satgas Covid Kendal Semprot Disinfektan di Ruang Kelas
Hanya sekolah yang siswanya sudah melaksanakan vaksin lengkap yang boleh menjalankan PTM.
Disamping itu, pihaknya juga mengimbau agar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang untuk memperbaiki SOP protokol kesehatan (prokes) di sekolah.
Baca Juga: Temuan 30 Kasus Covid-19 Satu Sekolah di Kota Semarang, Dinas Pendidikan Ungkap Fakta Ini
Hal itu sesuai dengan arahan Wali Kota Semarang guna mencegah penularan Covid-19 yang lebih luas.
"Dari awal, rekomendasi kami prinsipnya kalau seluruh anak sudah vaksin dua kali silakan kalau mau PTM. Kalau SMP dan SMA memang sudah vaksin dua kali. Kalau SD ini belum. Itu rekomendasi kami, mau tutup atau lanjut itu ranahnya Dinas Pendidikan," ucapnya.