SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Dalam dialek semarangan, terdapat kata-kata yang memiliki kekhasan dalam makna.
Hartono Samidjan dalam bukunya " Halah Pokokmen Kupas Tuntas Dialek Semarangan" mengatakan, contoh kata yang memiliki kekhasan dan makna dalam dialek semarangan itu adalah "dhewe dan barang".
"Secara umum kedua kata itu masing-masing berarti sendiri dan benda. Tetapi ketika dirangkai dalam kalimat bisa memiliki banyak makna," tulisnya.
Baca Juga: (SEMARANGAN) Berkunjung ke Makam Ki Ageng Pandanaran Part 1: Sang Pendiri Kota Semarang
Ia pun mencontohkan kalimat dari kata "dhewe dan barang" yang memiliki banyak makna dalam dialek semarangan.
- Dhewe kudu siap-siap, ketoke banjir taun iki bakal liwih gedhe (Kita harus bersiap-siap, nampaknya banjir tahun ini bakal lebih besar).
- Dikandhani wong tuwa ki sing manut, mbok aja sak karepe dhewe (Dinasehati orang tua itu harus patuh, jangan semaunya sendiri).
- Ora mung klambi, aku ya meh tuku kathok barang (Tak hanya baju, saya juga mau membeli celana).
- Lho, sing ketinggalan iki barange sopo? (Lho, yang tertinggal ini milik siapa?).
- Wis ta, rak sah nganggo nangis barang, aleman! (Sudahlah, tidak usah menangis, Manja!).
Itulah tadi sejumlah kalimat yang menggunakan kata dhewe dan barang yang memiliki banyak makna di dialek semarangan.