KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Sebuah gunungan berisi hasil bumi warga Desa Kedunggading, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal, Selasa 16 Agustus 2022 diarak keliling desa dan berakhir di tengah sawah tidak jauh dari balai desa. Usai dibacakan doa minta keberkahan dan keselamatan, ratusan warga berebut gunungan ini di tengah sawah.
Gunungan hasil bumi merupakan bentuk syukur warga untuk meramaikan merti desa agar mendapat berkah terhadap hasil bumi yang melimpah.
Kepala Desa Kedunggading M Budiono mengatakan, kegiatan merti desa ini menjadi salah satu bentuk rasa syukur warga terhadap hasil pertanian. Itu karena, di Desa Kedunggading setidaknya 85 persen masyarakatnya berprofesi sebagai petani.
Baca Juga: Sikapi Pesan Presiden Jokowi, Pemkab Kendal Tumbuhkan Optimisme untuk Bangkit dari Krisis
"Saat ini petani di desa kami sedang panen tembakau. Melalui merti desa ini supaya hasil buminya berkah dan sebagai wujud syukur kami kepada Allah," ungkapnya.
Tak hanya warga, kegiatan merti desa ini juga melibatkan para pelajar TK dan SD. Mereka berbondong-bondong mengarak gunungan serta nasi megono ke tengah sawah. Adapun arak-arakan gunungan dimulai dari Balai Desa Kedunggading menuju makam Kyai Romli, dilanjutkan ke tengah sawah. Selanjutnya dilakukan doa serta makan bersama di tengah sawah.
"Untuk kirabnya baru dimulai tahun ini. Di tengah sawah itu selamatan bersama. Kami berharap tahun depan lebih meriah lagi dan semua warga bisa nyengkuyung bareng," harap Budiono.
Baca Juga: Doa Tirakatan 17 Agustus 2022, Kenang Jasa Pahlawan Jelang HUT RI ke-77
Sementara itu, Kepala TK Tunas Bangsa Sri Waryanti mengaku senang para siswanya bisa terlibat dalam kegiatan kebudayaan di Desa Kedunggading. Menurutnya, kegiatan ini sekaligus mengedukasi anak didiknya terhadap hasil pertanian di desa.
"Alhamdulillah kegiatan ini sangat mendidik anak-anak. Mereka juga senang ikut merti desa ini. Kami juga mendukung supaya kegiatan ini bisa berkelanjutan," ujarnya.