KENDAL,AYOSEMARANG.COM -- Polres Kendal hingga kini memiliki 17 polsek, padahal jumlah kecamatan di Kabupaten Kendal ada 20.
Sementara polsek yang sudah ada, masih terdapat bangunan yang sudah mulai rusak dan membahayakan bagi anggota dan warga yang akan mengurus pelayanan kepolisian.
“Kalau kita lihat bangunan Polsek Kangkung sudah memprihatinkan, atapnya banyak yang jebol dan dinding mulai retak. Untungnya berada di daerah pinggiran, coba kalau dipantura mungkin bisa ambruk terkena getaran kendaraan berat,” kata Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam Jumat 09 desember 2022.
Baca Juga: Pesan dan Harapan Bupati Kendal untuk Kepala Desa Baru
Rencananya mako Polsek Kangkung akan diperbaiki dengan bantuan dari pemerintah kabupaten Kendal.
“Kita juga merencanakan usulan pembangunan Mako Polsek Kota Kendal yang sudah siap lahannya. Serta usulan pembangunan mako Polsek kangkung yang kondisinya atap rusak dan dinding retak sehingga membahayakan petugas dan masyarakat yang membutuhkan layanan,” jelas kapolres.
Tidak hanya itu polres kedepan merencanakan pula pengembangan dengan pembangunan Polsek Kaliwungu Selatan, Polsek Ngampel dan Polsek Ringinarum.
Sementara itu anggaran Polres Kendal di tahun 2023 mengalami kenaikan dibanding tahun 2022 ini. Jika sebelumnya anggaran yang diterima dari APBN di tahun 2022 sebesar Rp 86 miliar, kini Polres Kendal mendapat anggaran di tahun 2023 sebesar Rp 88 miliar.
Baca Juga: Kendal Fest 2 - Pengajian dan Sholawat bersama Habib Syech: Lebih Baik Sholawatan Daripada Tawuran
“Ada kenaikan Rp 1,7 miliar atau sebesar 1,98 persen tapi saya tegaskan ini adalah dana Satuan Kerja (Satker) Polres Kendal bukan dana Kapolres Kendal. Anggaran ini untuk mendukung tugas Polres Kendal,” tegasnya.
Sebagai upaya keterbukaan dan transparansi Polres Kendal mensosialisasikan alokasi anggaran dan berkomitmen untuk patuh pada anggaran yang ada dan mencegah korupsi.
“Pahami mekanisme penggunaan anggaran untuk meminimalisir kesalahan dalam penggunaan. Gunakan anggaran dengan benar pastikan uang rakyat dipertanggungjawabkan serta pelaksana anggaran dapat tepat waktu, tepat sasaran. Wujudkan pemerintah yang bebas korupsi dan bersihm” imbuhnya.
AKBP Jamal kembali menengaskan anggaran ini butuh transparasi dan tanggungjawab, karena ini amanah jadi ia berpesan jangan main-main dan setiap saat diaudit.
Baca Juga: Pesan Bupati Dico kepada Bamagnas Kendal: Tetap Bersinergi untuk Kemajuan Kendal