KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Dinas Kesehatan Kendal menggencarkan pelaksanaan testing dan tracing penyebaran Covid-19.
Adapun testing swab antigen difokuskan menyasar siswa, guru dan tenaga kependidikan yang sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Dengan target minimal 750 sampel per hari.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Parno mengatakan, testing dan tracing ini dimaksudkan untuk mendeteksi lebih dini apakah ada penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kendal pada awal 2022.
Baca Juga: Puncaki Klasemen Sementara BRI Liga 1, Catatan Fenomenal Arema FC di Tangan Dingin Eduardo Almeida
Utamanya untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 jenis Omicron.
Parno menjelaskan, testing sudah berjalan di sekolah-sekolah jenjang SD, SMP, hingga SMA sederajat.
Targetnya adalah bisa melakukan tes swab lebih dari 750 sampel per hari.
"Testing dan trecing ini dikebut. Kami kerahkan 30 puskesmas untuk melakukan testing dengan metode tes swab antigen ke sekolah-sekolah. Tadinya hanya 150 sampel per hari, sekarang sudah lebih dari 750 sampel. Bahkan pernah sampai 1.100 sampel dalam satu hari," terangnya, Jumat 14 januari 2022.
Setiap puskemas ditargetkan minimal melakukan testing 24 sampel per hari.
Sedangkan tracing dilakukan minimal 15 orang dari satu kasus positif Covid-19.
Baca Juga: CERITA Mahasiwa Udinus Semarang Sultan Gustaf Al Ghozali Hasilkan Miliaran Rupiah dari Jual Foto NFT
Dengan percepatan testing dan tracing ini diharapkan status PPKM Kabupaten Kendal bisa turun ke level 1 pada 17 Januari mendatang.
Selama pelaksanaan tracing dan testing, Parno menyebut, ada penambahan 7 kasus Covid-19 dari 8 kasus menjadi 15 kasus aktif corona.