TEMBALANG, AYOSEMARANG.COM - Yayasan Bina Karta Lestari, Bintari Semarang melakukan pendampingan dalam pembuatan TPS 3R Sambiroto, Senin 17 Januari 2022.
Pendampingan yang dilakukan oleh Bintari Semarang kepada warga Sambiroto ini juga didukung oleh Rethinking Plastics dari Uni Eropa dan GIZ melalui Pemerintah Jerman membuat program Penyiapan Masyarakat dalam Kolaborasi
Pengelolaan Sampah (PILAH2).
Bintari Semarang dalam hal ini juga bergerak bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang.
Baca Juga: Lantik Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan, Ini Pesan Wynne Chacha Frederica
Tujuannya meningkatkan kapasitas TPS 3R (reduce, reuse, recycle) dan untuk mengurangi sampah rumah tangga yang bocor ke laut maupun yang terbuang ke TPA.
Pendampingan ini sudah dilakukan oleh Bintari Semarang sejak Mei 2021.
Kegiatannya meliputi edukasi dan pelatihan kepada pengurus, memberikan sosialisasi kepada petugas pengangkut serta rumah tangga yang dilayani oleh TPS 3R.
“Kami memberikan technical assistant kepada pengelola TPS 3R untuk meningkatkan kapasitas
daur ulang,” ujar Fitri Ulul Azizah, selaku Field Officer yang melakukan pendampingan di wilayah Sambiroto.
Baca Juga: Masuk Skuad Shin Tae-yong Lawan Timor Leste, Ini Respons Pratama Arhan dan Dewangga
Dalam pendampingan itu, pengurus TPS 3R mendapatkan rangkaian training mengenai optimalisasi pengelolaan sampah melalui dua tahap yakni tentang bagaimana membangun lembaga pengelola sampah dan menyusun rencana layanan.
Selain itu Fitri mengungkapkan, TPS 3R Resik Mandiri kini telah memiliki kapasitas untuk menjalankan bisnis jual beli sampah dengan membeli sampah terpilah dari rumah tangga untuk dijual kembali kepada pengepul.
Aktivitas ini juga diharapkan bisa berkontribusi mengurangi sampah yang bocor ke lingkungan.
"Tapi belum semua petugas pengangkut sampah yang berjumlah 9 orang bersedia masuk dalam kelembagaan TPS3R. Hanya ada 3 petugas pengangkut yang berada di bawah kepengurusan TPS 3R," terangnya.