SEMARANGTENGAH, AYOSEMARANG.COM - Parkir elektronik di Kota Semarang menuai berbagai respon dari para juru parkir yang sudah menerapkannya.
Ada yang merasa terbantu dengan parkir elektronik di Kota Semarang namun ada juga yang mengaku terbebani.
Ungkapan tentang parkir elektronik di Kota Semarang itu diungkapkan oleh Slamet Mustiyo, salah satu juru parkir di ruas Jalan Agus Salim.
Baca Juga: Tak Terapkan Skrining PeduliLindungi, Satpol PP Kota Semarang Segel 12 Tempat Usaha Besar
Ia mengaku sistem baru dalam pembayaran parkir itu mempermudah tugasnya.
Ia menjadi tidak perlu repot mencari uang kembalian.
"Sambil berjalan uji coba ini, juga sekalian sosialisasi ke pengendara kalau sekarang menggunakan sistem elektronik. Jadi langsung scan barcode saja," ujar Slamet, Rabu 16 Februari 2022.
Selain itu pengendara juga bisa mendapatkan tanda bukti parkir atau karcis. Sebab aplikasi milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tersebut bisa memberikan e-tiket sebagai tanda bukti pembayaran.
Lain cerita dengan Nurkhozin, salah satu juru parkir di Jalan MT Haryono.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Semarang 16 Februari 2022, Berawan Berpotensi Hujan Ringan
Ia merasa penerapan parkir elektronik masih terkendala penguasaan teknologi oleh para pengguna parkir.
Sebagian dari mereka, lanjutnya, masih belum mengoperasikan penggunaan e-wallet atau aplikasi penyedia layanan QRIS lainnya.
Terutama bagi mereka yang berusia lanjut.
"Masih banyak yang nggak pakai e-wallet, mereka punyanya e-toll. Jadi agak kesulitan ketika narik parkirnya," ungkapnya.
