KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Menjadi santri haruslah bangga apalagi jebolan Pondok Pesantren Al Fadlu Wal Fadlilah Jagalan Kaliwungu.
Bagaimana tidak, pondok pesantren ini memiliki keistimewaan tersendiri dibandingan pondok lainnya.
Hal tersebut disampaikan Alamudin Dimyati Rois saat memberikan sambutan dalam silaturahmi alumni Ponpes Al Fadlu Wal Fadlilah di Jagalan Kutoharjo Kaliwungu Kamis 17 maret 2022.
Baca Juga: Malam Nisfu Syaban Dianjurkan Memperbanyak Istighfar, Ini Dalilnya
“Banggalah, bahagialah dan bersyukurlah menjadi bagian alumni ponpes Al Fadlu Wal Fadlilah karena pondok ini yang istimewa. Pondok yang besar ini dibangun dengan menggunakan uang pribadi abah Dimyati Rois tanpa gunakan uang negara dan minta sumbangan ke manapun,” tegasmya.
Gus Alam yang juga Anggota DPR RI ini menjelaskan, bahwa pondok Al Fadlu Wal Fadlilah ini 100% mengunakan uang pribadi ayahnya KH Dimyati Rois.
“Bangunan di sini seluruhnya dibangun sendiri oleh abah dan santri mulai bangunan utama dan yang digunakan santri. Inilkah keistimewaannya jadi alumni harus bangga bisa menjadi bagian dari pondok ini,” imbuhnya.
Baca Juga: Gerebek Sumpil di Desa Jagalan Kendal, Tradisi Sambut Bulan Ramadan
Diakui Gus Alam, dirinya mengembangkan pondok baru yakni Al Fadlu 2, Al Fadlu 3 dan Al Fadlu 4. Dalam mengelola pondok, ia semakin terkagum dan bahagia menjadi bagian jadi Al Fadlu Wal Fadlilah.
“Itulah bedanya semakin mengembangkan jadi semakin bangga dengan perjuangan beliau KH Dimyati Rois yang mendirikan pondok dengan keringat sendiri,” katanya.
Tidak hanya ilmu yang diajarkan di Al Fadlu Wal Fadlilah, tapi praktek juga. Bahkan Al Fadlu Wal Fadlilah sudah mengembangkan argo bisnis dan alumninya berkembang.
Baca Juga: Anggota Komisi III DPR RI Eva Yuliana Apresiasi Keterbukaan Densus 88 Terkait Dokter Sunardi
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Al Fadlu Wal Fadlilah, KH Dimyati Rois bercerita tentang Imam Syafii saat belajar mengaji ke ibunya hingga berstrategi politik dengan Abunawas.