"Kebijakan dari Pak Gubernur dan Pak Wagub, semua pengajar agama dikasih, tidak menghitung mereka mengajar berapa orang. Biarpun hanya sepuluh yang diajar, mereka tetap diberi insentif Rp1,2 juta per tahun," imbuhnya.
Baca Juga: Persiapan Ramadan, Smartfren Perluas Jaringan
Imam menyebut, untuk 2023 pihaknya tengah menyusun tambahan penerima insentif ini.
Saat ini ada usulan tambahan sekitar 20 ribu pengajar agama di Jateng, yang jika disetujui akan menerima bantuan ini tahun depan.
Selain bantuan tersebut, duet Ganjar-Yasin juga memberi perhatian kepada siswa-siswi yang bersekolah di Madrasah Aliyah.
Ia menyebutkan, total anggaran yang dikucurkan untuk program ini adalah RP 26 miliar.
Imam menyebut, program ini telah berjalan selama tiga tahun.
Baca Juga: Pesawat China Eastern Airlines Jatuh di Pegunungan, 132 Orang Belum Diketahui Kondisinya
"Ini sangat luar biasa kebijakan pak gubernur dan pak wagub. Meskipun di luar kewenangan kita, karena kewajiban Pemprov Jateng kan hanya SMA, SMK dan SLB. Siswa-siswi setara SMA/SMK dalam hal ini Madrasah Aliyah pun diberikan BOSDA," ujarnya.
Imam menyampaikan, dengan program ini masyarakat Jateng khususnya pelajar, mendapatkan ajaran tentang penguatan mental dan sebagai bentuk kehadiran negara di tengah rakyat.
"Ini merupakan bentuk penghargaan bagi mereka yang lama berjuang dalam bidang keagamaan. Bentuk stimulus dan dukungan, karena kontribusi mereka telah menanamkan karakter melalui pengajaran akhlak dan budi pekerti," pungkas Imam.