KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Sumbangan sebesar Rp 327 juta hasil donasi Satu Kata Peduli 2 lewat Charity Run Ultra Marathon telah diserahkan kepada sekolah inklusi dan SLB di kabupaten Kendal.
Donasi itu sendiri diperoleh dari komunitas dari 75 peserta yang mengikuti lomba lari maraton tersebut.
Owner Satu Kata Peduli Marcelli Lianawaty mengatakan batas akhir donasi 31 Maret 2022, semua donasi diserahkan kepada sekolah inklusi dan SLB yang berada di Kabupaten Kendal.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Polda Jateng Imbau Masyarakat Waspadai Peredaran Uang Palsu
Donasi dari 75 pelari dari berbagai daerah ini, yang dicapai pada gelaran lari marathon tahun ini melebihi dari yang di targetkan.
“Kami menargetkan sekitar Rp 200 juta lebih sedikit, namun hasil yang dapat melebihi target, yaitu Rp 327 juta,” ujar Marcelly.
Dengan suksesnya kegiatan tersebut, pihaknya di tahun 2023 akan kembali mengadakan Charity Run Ultra Marathon Satu Kata Peduli 3, dengan harapan, akan lebih banyak lagi pesertanya.
Dan tentunya akan lebih banyak lagi donasi yang terkumpul untuk sekolah inklusi dan SLB di Kabupaten Kendal.
Sementara itu, Bupati Kendal Dico mengapresiasi kegiatan Satu Kata Peduli dan berterima kasih kepada Satu Jata Cafe yang telah menyelenggarakan kegiata ini.
Selain mendapatkan donasi untuk sekolah berkebutuhan khusus atau sekolah inklusi juga pariwisata di Kabupaten Kendal tertoronisikan karena para peserta merupakan pelari tingkat nasional.
Baca Juga: Jadwal Imam Sholat Tarawih Masjid Kauman Semarang Minggu 10 April 2022
“Ini merupakan kegiatan bagus daro orang-orang baik tingkat nasional selain kita mendapatkan promo wisata kita juga mendapatkan donasi untuk para siswa berkebutuhan khusus,” tegas Bupati Dico.
Donasi diberikan kepada 28 sekolah inklusi dan 5 sekolah SLB, se-Kabupaten Kendal.
Bupati Dico berharap, kegiatan skala nasional seperti ke depan akan lebih banyak lagi, bukan hanya kegiatan lari olahraga saja, namun pada bidang-bidang lainnya.