KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Bupati Kendal Dico M Ganinduto yang juga Dewan Pembina Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kendal menyampaikan bahwa sertifikat halal bukan semata aspek legal semata.
Ha itu Bupati Kendal Dico jelaskan dalam kegiatan Bimbingan Teknis Sertifikasi halal bagi pelaku UMKM di aula pondok Pesantren Al Musthofa Pandes Cepiring, Sabtu 4 Juni 2022.
"Sertifikat halal ini merupakan peluang bisnis lho" kata Dico.
Dikatakannya, masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim, pasti membutuhkan produk yang ada jaminan halal. Makanya kegiatan ini bisa jadi strategi bisnis.
Baca Juga: Revitalisasi Alun-Alun Kaliwungu Ditarget Selesai Akhir 2022
" Diharapkan dengan mengikuti program ini, para pelaku usaha juga turut berkontribusi terhadap pembangunan bangsa dan negara. Negara yang maju adalah negara dengan 11 persen warganya berupa pengusaha," tambahnya.
Kegiatan MES ini merupakan hal yang selaras dengan visi misi kabupaten kendal, yaitu pengembangan UMKM.
" Komitmen kami untuk pengebangan UMKM nanti di tahun 2023 akan ada UMKM Kendal," ujar Dico.
Sementara itu, Arif Fajar Hidayat, ketua panitia bintek ini menyampaikan bahwa ternyata masih banyak kesulitan pelaku usaha untuk membuat sertifikat halal. Padahal saat ini ada kemudahan self declare.
Saat ini program self declare bagi pelaku usaha UMKM belum tersosialisasikan dengan baik. Maka MES Kendal, mencoba untuk membuat program riil pendampingan bagi pelaku UMKM.
Baca Juga: 3 Pasar Hewan di Kendal Ditutup 15 Hari Penyakit Mulut dan Kuku Meluas
Tidak cuma sosialisasi tapi riil PD MES Kendal langsung menfasilitasi bagi UMKM Kendal.
"Langsung kita dampingi agar bisa mendapat sertifikat halal," ujar Arif fajar hidayat.
MES Organisasi nirlaba bertujuan mengembangkan dan mempercepat penerapan sistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. MES Kendal sendiri dilantik oktober 2021.
" Kehadiran MES di Kendal ini berkomitmen untuk mengembangkan ekonomi syariah terutama industri halal. Untuk merealisasikan hal tersebut, saat ini sudah terinisiasi Komunitas UMKM Halal Kendal," tutur M Irkham.
