Timbulkan Jalan Rusak, Pembangunan KOTAKU di Kendal Diprotes Warga

photo author
- Sabtu, 16 Juli 2022 | 16:55 WIB
Pertemuan dan musyawarah perwakilan masyarakat, pelaksana pengerjaan dan pihak konsultan Program Kota Tanpa Kumuh. (edi prayitno/kontributor Kendal)
Pertemuan dan musyawarah perwakilan masyarakat, pelaksana pengerjaan dan pihak konsultan Program Kota Tanpa Kumuh. (edi prayitno/kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM-- Pembangunan program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Kelurahan Bandengan Kabupaten Kendal mulai mendapat keluhan dari warga.

Pasalnya, pembangunan program KOTAKU mengakibatkan jalan di Kelurahan Bandengan Kendal menjadi rusak dan semakin parah.

Pelaksana program KOTAKU bersama warga menggelar pertemuan untuk menindaklajuti keluhan masyarakat sekitar di Kantor Kelurahan Bandengan, Sabtu 16 Juli 2022.

Baca Juga: Kurangi Penggunaan Pupuk Kimia, Petani Batang Diedukasi Manfaat Pupuk Organik 

Lurah Bandengan, Sutarjo mengatakan, pertemuan ini dalam rangka untuk bermusyawarah dan menemukan solusi terkait pembangunan yang ada di Kelurahan Bandengan.

"Pembangunan di Kelurahan Bandengan ini adalah program dari Pemerintah Pusat dan juga Pemerintah Daerah, untuk itu kami minta dukungan dan masukan dari masyarakat, agar semuanya berjalan dengan baik," ungkapnya.

Sutarjo juga berharap kepada masyarakat Kelurahan Bandengan, apabila ada permasalahan terkait apa saja, bisa berkonsultasi dengan pihak kelurahan maupun pihak yang berwenang dalam Program KOTAKU ini.

Baca Juga: Petani di Kendal Menjerit, Harga Pupuk dan Obat Pertanian Naik Hingga 100 Persen

"Kita menyadari, memang jalan yang dilalui untuk transportasi pengangkutan proyek ini rusak parah. Untuk itu, kami telah meminta kepada pihak terkait yakni pelaksana, untuk tidak melalui jalan masjid. Supaya rusaknya tidak semakin parah. Apalagi jembatan di utara kantor kelurahan juga hampir ambrol," ujarnya.

Sementara itu, Kamaludin selaku Ketua Tim 14 atau tim pengamanan pelaksanaan proyek kegiatan skala kawasan menegaskan, selama ini pihaknya belum pernah menerima laporan, adanya warga yang menjadi korban akibat lalu lintas pengangkutan material proyek.

"Kami berharap, kalau ada permasalahan supaya disampaikan kepada pihak kelurahan atau kepada pelaksana proyek atau kepada pihak konsultan KOTAKU. Karena semua bisa dimusyawarahkan dan diselesaikan dengan baik," kata Kamaludin.

Baca Juga: Kepala OPD Mangkir Paripurna, Ketua DPRD Kendal: Ada Masalah Apa?

Sementara, Asisten Complaint Handling Unit (CHU) program Kotaku, Yuli Ariyanto mengatakan, pihaknya selama ini berkoordinasi dan fasilitasi dengan pemerintah daerah, terkait untuk pemenuhan dokumen perencanaan.

Dijelaskan, dalam kegiatan fisik dimulai, program KOTAKU hanya memfasilitasi terkait update fisik di setiap bulannya dan juga fasilitasi permasalahan yang ada di lapangan. Dengan melakukan koordinasi bersama consultan engineering yang ada di Kabupaten Kendal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lilisnawati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB
X