Dukung Gerakan Ekonomi Sirkular, Mulung Parahita Dorong Ibu-ibu Kelola Sampah Jadi Nafkah

photo author
- Kamis, 4 Agustus 2022 | 17:37 WIB
Tim Mulung Parahita tengah mengumpulkan sampah plastik di Dermaga Samudera 2, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu, 3 Agustus 2022.
Tim Mulung Parahita tengah mengumpulkan sampah plastik di Dermaga Samudera 2, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu, 3 Agustus 2022.

"Untuk sampah botol plastik, 1 kg nilainya 3.000 poin atau Rp3.000," katanya.

Mulung Parahita telah bekerja dengan sejumlah perusahaan untuk memanfaatkan atau mendaur ulang sampah-sampah yang telah dikumpulkan.

Baca Juga: GBWhatsApp Apk Latest Version Agustus 2022, GB WhatsApp Pro v 13.50 Download Anti Banned

Fika menyebut, Mulung Parahita juga akan bekerjasama dengan TNI AL untuk mengerahkan desa binaan dan keluarga besar TNI untuk terlibat aktif dalam kampanye mengelola sampah plastik.

Kota Semarang merupakan daerah penghasil sampah yang cukup besar, yaitu mencapai 1.270 ton sampah per hari. Sebanyak 900 di antaranya dikirim ke tempat pembuangan akhir atau TPA.

Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Lingkungan Hidup atau DLH telah mendorong gerakan implementasi ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah hulu perkotaan.

"Sudah dilakukan DLH mulai dari pemilahan sampah dari rumah tangga untuk mengurangi 30 persen sampah yang dibawa ke TPA," kata Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Konservasi Lingkungan Hidup, DLH Kota Semarang, Didik Agung.

Baca Juga: Wabah PMK Masih Mengancam di Kendal, Bhabinkamtibmas Imbau Ini ke Peternak

Ia menyebut, saat ini ada sekitar 480 bank sampah di Kota Semarang. Selain melakukan pembinaan, Pemkot juga menjembatani bank sampah dengan perusahaan mitra. ***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X